PEMKAB NATUNA Website Resmi Pemkab Natuna, Provinsi Kepulauan Riau
Bupati Natuna Drs. H. Ilyas Sabli, M.Si. mengemukakan bahwa masyarakat Kabupaten Natuna patut merasa bersyukur karena telah diberikan limpahan potensi yang sepatutnya dapat memberikan nilai tambah bagi pengembangan dunia usaha. Namun sebagian besar kendala yang masih dialami adalah kemampuan manajerial serta mental dan pengetahuan dalam mengembangkan usaha itu sendiri.
Untuk mengembangkan usaha dibutuhan beberapa faktor dasar yang harus dimiliki oleh para pelaku usaha itu sendiri yaitu modal, lokasi produksi, barang produksi yang dapat bersaing, kemampuan manajerial serta mental berwira usaha.
Hal tersebut dikemukakan Bupati Natuna saat membuka acara Pelatihan Fasilitasi Kerjasama dengan Dunia Usaha/Lembaga yang berlangsung di Aula Hotel Natuna, Selasa (13 Mei 2014).
Lebih lanjut dikemukakan kegiatan pelatihan tersebut memilki nilai positif bagi upaya pemberian informasi serta meningkatkan mental para pengusaha mikro dan menengah untuk lebih memajukan usahanya terutama melalui jalan kerjasama dengan pelaku dunia usaha yang telah berkembang, intansi atau lembaga pengembang usaha yang ada.
Terhadap banyaknya isu yang beredar di masyarakat tentang kondisi keuangan daerah Kabupaten Natuna, Bupati Natuna pada kesempatan itu menjelaskan bahwa pada saat ini pelaksanaan pembangunan daerah belum dapat berjalan sebagaimana yang telah terencana, dikarenakan transfer DBH belum dikucurkan.
Atas kondisi itu, Bupati menghimbau kepada para pelaku usaha kecil dan menengah hendaknya mampu menyikapi peristiwa tersebut untuk segera membenahi, mendukung perkembangan sektor perindustrian dan perdagangan serta berbagai sektor lain melalui upaya pengembangan usaha, melalui ide dan inovasi yang strategis.
Dijelaskan Bupati bahwa untuk memajukan sektor perindustrian dan perdagangan, Pemerintah Daerah juga telahpun menetapkan untuk segera membenahi factor connectivity sebagai gerbang investasi, diantaranya ketersediaan pelabuhan bongkar muat dan transportasi penumpang dan barang, serta pembangunan Enclave Civil yang dirasa akan memberikan pengaruh positif bagi pengembangan usaha, baik perdagangan perindustrian, pertanian dan peternakan maupun pariwisata yang saat ini sedang diupayakan menjadi salah satu potensi unggulan Sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Sementara itu, Sekretaris Badan Pengelola Perbatasan Natuna, H. Ramlis melaporkan bahwa kegiatan ini akan berlangsung selama 3 (tiga) hari dengan system pembelajaran tutorial, analisa kasus dan praktek lapangan. Peserta pelatihan sendiri diikuti oleh perwakilan pelaku dunia usaha yang merupakan perwakilan dari 12 kecamatan se-Kabupaten Natuna.
(Ditulis oleh : Ermiza – Staf Bagian Humas)
