Home / Natuna News / Bupati Natuna meninjau Kondisi Banjir di wilayah Ranai dan sekitarnya

Bupati Natuna meninjau Kondisi Banjir di wilayah Ranai dan sekitarnya

Selasa (16/1) pagi Bupati Natuna, Drs. H. Abdul Hamid Rizal didampingi Sekretaris Daerah (Wan Siswandi,S.Sos,M.Si) Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (Tasrif,S.Sos), Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, (Erson Gempa Afriandi,S,S.Sos,M.Si) Plt. Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Dr. Rika Azmi) dan Kepala Bagian Humas Setda Kabupaten Natuna (Budi Darma,S.Sos) memantau kondisi beberapa titik lokasi sekitar Kota Ranai, diantaranya lokasi pembangunan Tourism Information Center (TIC) dan wilayah Air Lebai, Ranai yang terkena dampak banjir akibat hujan lebat yang disertai angin kencang yang melanda sebagian besar wilayah Kabupaten Natuna dalam 3 hari terakhir.

Kondisi TIC saat ini cukup mengkhawatirkan karena terjadi abrasi bibir pantai akibat hujan deras serta gelombang air laut. Oleh karenanya beliau memerintahkan kepada Kadis PUPR agar segera membangun Drainase bagi mengurangi dampak abrasi dari pasang surut air laut.

Sedangkan wilayah Air Lebai – Ranai sebagai salah satu lokasi banjir, saat ini ketinggian air sekitar 20 Cm dan semakin menyusut. Menurut beliau kondisi saluran air lingkungan permukiman penduduk (parit) harus terus menjadi perhatian bersama, baik bagi pemerintah daerah, pemerintah setempat dan masyarakat pada umumnya.

Diwaktu yang berbeda, Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kartina Riauwita) menjelaskan bahwa sebelumnya, minggu (14/1) siang, tim evakuasi gabungan yang terdiri dari Dinas Sosial dan PPPA, Dinas Kesehatan, Dinas Ketahanan Pangan, Bakesbangpolda, Damkar yang dibantu oleh berbagai pihak, diantaranya Basarnas, Polres Natuna, PMI, Organisasi Radio Antar Penduduk Republik Indonesia (RAPI) Natuna bekerjasama dengan perangkat pemerintahan dan masyarakat setempat melakukan evakuasi korban banjir dibeberapa titik dimana lokasi terparah dialami daerah Air Lakon dan Ranai Darat dengan ketinggian air mencapai 70 Cm, karena berada dipinggiran Sungai Air Muruh.

Adapun lokasi evakuasi warga korban banjir diantaranya Jalan Hang Tuah/Air Lakon (21 KK), Air Lebai (80 KK) dan Ranai Darat (20 KK), dimana korban banjir tersebut dievakuasi ke rumah-rumah kerabat korban. Namun ada beberapa korban yang keberatan dipindahkan dan lebih memilih bertahan di lantai 2 bagi masyarakat yang memiliki rumah bertingkat.

Tim tersebut juga menyerahkan bantuan yang bersifat urgensi diantaranya makanan siap santap/nasi bungkus (bukan sembako) serta selimut dan bantal.

selain itu, senin (15/1) lalu Tim Gabungan diatas juga melakukan evakuasi terhadap 21 orang di jalan antara Sungai Curing dan Sungai Tengah (jalan penghubung Kecamatan Batubi menuju Kecamatan Bunguran Utara) yang terjebak akibat kedua sungai tersebut meluap akibat hujan deras.

Menurut beliau, korban yang terjebak tersebut merupakan warga dari Desa Pengadah dan Desa Tanjung Kecamatan Bunguran Timur Laut yang sebelumnya sempat bermalam dilokasi tersebut dikarenakan air sungai tersebut tiba-tiba meluap.

Namun berkat kerjasama berbagai unsur yang dibantu pula segenap aparatur kesehatan dari Puskesmas Bunguran Batubi, seluruh korban berhasil dievakuasi.

(Humas_P/Team/Alex)

RILIS PERS, Nomor : 565 /IP/HUMAS-PROTOKOL/2018

x

Check Also

Wagub Kepri Resmi Buka MTQ Tingkat Kabupaten Natuna Ke XI

(wartaKominfo) – Bertempat di halaman Masjid Agung Natuna sekaligus Islamic Center, Wakil ...