Home / Natuna News / Forum Komunikasi Keamanan Dan Keselamatan Di Laut Natuna

Forum Komunikasi Keamanan Dan Keselamatan Di Laut Natuna

Memperkuat maritim negara tentunya memerlukan berbagai sistem pertahanan dan keamanan dari kemaritiman tersebut. Dalam hal itu, Deputi Informasi, Hukum dan Kerjasama Badan Keamanan Laut (BAKAMLA) Republik Indonesia menyelenggarakan Rapat Koordinasi Pembentukan Forum Komunikasi Keamanan dan Keselamatan di Laut Kabupaten Natuna.

Rapat yang dipimpin oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Natuna berlangsung di Ruang Rapat Lantai 2 Kantor Bupati Natuna Bukit Arai, Rabu (25/10).

Indonesia merupakan negara yang memiliki luas lautan lebih besar dari daratan, untuk menjaga kedaulatannya, negara akan melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan pertahanan, keamanan. Dalam hal ini, Laut menjadi perhatian utama, dimana sebagian besar perbatasan Indonesia dengan negara luar berada di laut.

Kasubdit Kerjasama Dalam Negeri, Kolonel Kav. M. Irawadi, SE mengatakan diperlukan kerjasama dalam meningkatkan keamanan dan keselamatan di laut, mengingat ancaman keamanan dan keselamatan di laut semakin meningkat.

Menurut Irawadi, berbagai ancaman yang kerap terjadi hingga saat ini baik itu disebabkan oleh alam maupun oleh manusia sendiri seperti cuaca buruk, perdagangan narkoba, ilegal fishing, perompakan dan masih banyak lainnya.

“Ancaman keamanan dan keselamatan di laut yang sering terjadi adalah cuaca buru, seperti di Natuna ini, apabila pada musim utara cuaca ekstrim seperti angin kencang dan gelombang tinggi selalu terjadi”, jelas Irawadi.

Secara umum Kabupaten Natuna memiliki 15 Kecamatan, 70 Desa dan 6 Kelurahan yang tentunya memiliki laut yang berbatasan langsung dengan negara asing, hal ini tentunya sudah dipastikan keamanan dan keselamatan dilaut merupakan faktor utama yang harus ditingkatkan.

Kebijakan Pemerintah dalam rangka percepatan pembangunan Natuna memiliki sudut pandang pada 5 sektor pembangunan yaitu sektor kelautan dan perikanan, sektor minyak dan gas bumi, sektor pertahanan dan keamanan, sektor pariwisata dan sektor lingkungan hidup.

Meningkatakan keamanan dan keselamatan di laut merupakan salah satu upaya dalam mewujudkan pembangunan di sektor pertahanan dan keamanan.

Sekretaris Darah Kabupaten Natuna, Wan Siswandi dalam sambutannya mengatakan, untuk menjaga keamanan dan keselamatan di laut, tentunya merupakan kerja dan tanggung jawab bersama, baik itu TNI maupun stakeholder lainnya seperti Bakamla, Polisi Air, KPLP, SAR dan lainnya termasuk Pemerintah Daerah.

“Dalam upaya meningkatkan keamanan dan keselamatan di laut bukan hanya peran dan tanggung jawab TNI saja, akan tetapi merupakan peran dan tanggung jawab kita bersama”, Ujar Siswandi.

Pada forum diskusi, Kolonel Laut Tonny Hardijanto mengatakan, ada beberapa ancaman di Laut Natuna Utara yang harus diperhatikan dan diwaspadai seperti : adanya Kapal Ikan Asing (KIA), adanya konflik di Simenanjung Utara, adanya Kapal Ikan Indonesia (KII) yang menggunakan alat tangkap bom, portasium dan kompresor, adanya Kapal Lengkong yang datang dari luar Natuna, barang muatan kapal tenggelam, masih minimnya pusat keselamatan yang ada di Natuna yang berkaitan dengan keamanan dan keselamatan.

Dari sisi hukum, PSDKP akan memperoses dengan tegas terhadap kasus-kasus yang berkaitan dengan pelanggaran keamanan dan keselamatan di laut sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(Diskominfo/Sumardi)

x

Check Also

Safari Ramadhan ke Kecamatan Bunguran Timur, Sekda Natuna Sambangi Masjid Al-Jamaah Air Lakon

(wartaKominfo) – Pemerintah Daerah Kabupaten Natuna di Malam Ramadhan ke 15 kembali ...