PEMKAB NATUNA Website Resmi Pemkab Natuna, Provinsi Kepulauan Riau
(wartaKOMINFO) – Hujan deras yang turun pada hari Minggu, 14 Januari 2018 mengakibatkan jembatan Sungai Tengah 2 terendam banjir. Karena debit air yang melimpah sehingga arus sungai semakin kuat dan membuat para pengguna jalan terhalang untuk melakukan aktivitasnya.
Pada minggu malam pukul 22:15 Wib Mobil Camat Bunguran Batubi, yg dikendarai oleh Camat Hasanuddin, terkena musibah terseret arus di Jembatan Sungai Tengah 2.
“Pada awalnya saya tidak mengetahui kalau sungai meluap karena saya dari Ranai dan akan menuju Batubi, tiba dilokasi air sungai meluap, saya buka kaca jendela mobil untuk bertanya ke warga yang akan melintas ada warga 1 orang guru SMAN 2 Bunguran Barat dan 2 orang anak SD yang ingin menumpang mobil saya agar bisa melintasi air sungai. Tapi ketika mobil sudah berada tengah jembatan mobil mogok dan mesin tidak bisa dinyalakan, karena kuatnya arus air sungai mobil saya terseret ke dalam sungai dan terguling. Saya dan warga didalam mobil berjuang agar bisa keluar dari mobil melewati kaca jendela yang terbuka setengah karena pintu tidak bisa dibuka. Alhamdulillah saya dan para penumpang lainnya bisa selamat hanya mobil nya masih dalam sungai”, ujar Hasanuddin,ST Camat Bunguran Batubi saat ditemui dirumah kediamannya.
Proses pengerjaan proyek jembatan Sungai Tengah Curing, Sungai Tengah 1 dan Sungai Tengah 2 yang tidak kunjung selesai sehingga Masyarakat Bunguran Batubi maupun Bunguran Utara yang akan menuju Ranai harus melewati jalan darurat agar bisa sampai ke Ibu kota Natuna. Saya harap proyek tersebut segera diselesikan karena sudah melewati batas akhir dan jembatan darutan dibongkar agar aliran air sungai tidak terhambat dan tidak memakan korban selanjutnya. Tegas Hasan
Dengan keadaan cuaca yang terjadi saat ini, Hasan menyarankan kepada masyarakat Batubi yang akan pulang dari Ranai ke Batubi atau dari Batubi menuju Ranai agar tetap hati-hati jika akan melintasi jembatan darurat, kalau arus sungai masih deras diharapkan mengurungkan niatnya dulu agar tidak ada korban selanjutnya. Himbau Hasan mengakhiri.
(Diskominfo/raja)
