PEMKAB NATUNA Website Resmi Pemkab Natuna, Provinsi Kepulauan Riau
Natuna – Bupati Natuna, Hamid Rizal mengatakan semestinya pengembangan pariwisata Natuna dapat lebih mudah dilakukan bila dibandingkan dengan pengembangan pariwisata di daerah lain.
Menurutnya, gerakan wisata Natuna sangat diuntungkan oleh alam. Selain keindahan alam yang dimilikinya, Natuna juga memiliki beberapa faktor lain yang semestinya bisa mempermudah gerakan pariwisata.
Faktor-faktor itu antara lain adalah faktor Natuna sebagai wilayah perbatasan yang berbatasan langsung dengan sejumlah negara seperti Malaysia, Brunai Darussalam, Filipina, Taiwan, Cina, Vietnam, Kamboja, Thailand, Wilayah Otoritas Hongkong dan Macau.
Selain itu, perairan dan udara Natuna merupakan jalur internasional yang ramai dilalui oleh armada dan maskapai dunia.
“Seharusnya wisata Natuna lebih mudah membangunnya dari wisata Bali dan lombok, karena kita berada di posisi yang sangat ramai,” kata Bupati Hamid, kemarin.
Akan tetapi menurut Bupati ada dua hal yang membuat gerakan wisata Natuna susah dijalankan yakni keberadaan pelabuhan entrypoint dan bandara internasional yang belum ada di Natuna. Hal ini yang membuat pengunjung akan sangat susah mengakses wilayah Natuna.
“Kalau kita sudah punya bandara internasional dan pelabuhan entrypoint, saya yakin pasti ada di antara mereka yang lalu – lalang melalui laut dan udara Natuna berkenan singgah di Natuna. Saya rasa itu letak masalahnya pada upaya kita mengembangan wisata,” terangnya.
Mengenai kedua hal ini, Pemerintah Kabupaten Natuna telah mengkoodinasikannya dengan pemerintah pusat agar dapat diwujudkan.
“Pelabuhan entrypoint sudah disepakati akan segera dibangun di dua titik yakni di Pulau Tiga dan Desa Sepempang Kecamatan Bunguran Timur. Tapi Bandara Internasional belum kita ajukan, sedianya akan saya ajukan tahun ini ke pusat. Akan tetapi karena ada kabar defisit, rencana itu saya urungkan,” ujarnya mengakhiri.
(Diskominfo/Wahyu)
