Home / Natuna News / Pencanangan Bebas Polio dan Campak

Pencanangan Bebas Polio dan Campak

Untuk mewujudkan visi dan misi menuju Natuna MAS 2020, selain program kerja pembangunan yang tepat dan efektif dibutuhkan pula aparatur yang professional dan berdedikasi sebagai ujung tombak pelayanan prima. Dibidang kesehatan, telah banyak program kerja yang telah diluncurkan dipertimbangkan secara matang berdasarkan kondisi geografis dan keadaan lingkungan masyarakat serta budaya hidup masyarakat setempat. Namun agar setiap program berjalan secara efektif dibutuhkan pula partisipasi dari seluruh lapisan masyarakat, sehingga pada akhirnya masyarakat mampu hidup sehat dapat diwujudkan bersama.

Pencanangan Bebas Campak dan PolioDemikian disampaikan Bupati Natuna melalui sambutan tertulis yang dibacakan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Natuna, Drs. H. Ilyas Sabli,M.Si dalam acara Pencanangan Crash Program Imunisasi Campak dan Polio Bagi Bayi dan Balita di Kabupaten Natuna, senin (04/10) pagi di Pusat Pelayanan Terpadu (Posyandu) Kelurahan Bandarsyah.

Pencanangan Bebas Campak dan PolioSampai saat ini, penyakit campak dan polio telah masuk dalam kategori kasus penyakit luar biasa yang terjadi hampir disetiap pelosok tanah air. Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Natuna akan memberikan dukungan sepenuhnya program Kementerian Kesehatan Republik Indonesia melalui program kerja Dinas Kesehatan. Namun mengingat pengentasan penyakit diatas sudah begitu mendesak, seluruh pihak terkait hendaknya segera menjalankan segala kebijakan dan tindakan nyata.

Pencanangan Bebas Campak dan PolioDalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna, Drs Ahmad Mukhtar dalam laporannya menyatakan di Indonesia program Imunisasi telah dimulai sejak tahun 1984 dengan kebijakan memberi 1 dosis pada setiap bayi, namun sampai saat ini campak masih menjadi wabah yang menakutkan dalam masyarakat, untuk itu harus dilakukan pengendalian campak dan polio.

Berdasarkan kajian terhadap laporan cakupan imunisasi rutin dan tambahan survey cakupan imunisasi serta data Campak dan Polio Kementerian Republik Indonesia, mengingat kondisi kedua penyakit ini masih dalam kategori kasus luar biasa, dipandang perlu untuk melakukan imunisasi tambahan pada anak usia 9 – 59 bulan dan 0-59 bulan.

Untuk Kabupaten Natuna, bayi dan balita yang menjadi sasaran imunisasi Campak sebanyak 6.682 dan Polio sebanyak 7.861 orang anak melalui 12 Puskesmas sasaran dan 73 desa. Selain dari pada itu, program ini juga akan dilaksanakan di 118 Posyandu dan 76 Taman Kanak-kanak di seluruh Kabupaten Natuna. (Ermiza/Alex)

Sumber : Bagian Umum Setda Kab. Natuna (05/10/2010)

x

Check Also

Wagub Kepri Resmi Buka MTQ Tingkat Kabupaten Natuna Ke XI

(wartaKominfo) – Bertempat di halaman Masjid Agung Natuna sekaligus Islamic Center, Wakil ...