Peringatan Maulid Nabi SAW Tahun 1434 Hijriah

Sebagai umat muslim patut merasa bersyukur karena memiliki peradaban dan hukum ketuhanan yang paling sempurna dan mulia serta dipimpin dan disebarkan oleh Nabi Besar Muhammad Salallahu ‘Alaihi Wasallam (SAW).

Namun ajaran tersebut tidaklah bermakna jika umatnya tidak mampu mengimplementasikan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Demikian disampaikan Bupati Natuna, Drs. H. Ilyas Sabli, M. Si pada peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW Tahun 1434 H di Masjid Agung Natuna, rabu (23/01) malam.

Pada kesempatan tersebut, Bupati juga mengatakan bahwa kaum muslimin dewasa ini sedang dihadapkan dengan sebuah kondisi yang sangat memprihatinkan, dimana telah terjadi pengikisan moral dan akhlak, pengabaian akidah dan kemaksiatan yang terkesan dibiarkan tumbuh subur di negeri ini serta krisis kepercayaan terhadap figure yang diharapkan mampu menjadi tauladan ditengah masyarakat.

Untuk itu, melalui peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW kali ini, beliau kembali mengajak dan mengingatkan kepada para tokoh – tokoh yang notabene menjadi figure kuat ditengah masyarakat dapat menjadi contoh dan tauladan bagi masyarakat disekitarnya, tidak terkecuali bagi para pejabat yang seharusnya mampu menunjukkan komitmen dalam melayani dan mengayomi masyarakat serta selalu berupaya untuk meningkatkan nilai – nilai ukhuwah islamiyah dan menegakkan akidah.

Selanjutnya melalui momentum kali ini, diharapkan kepada berbagai pihak yang berwenang, untuk lebih meningkatkan upaya konkrit dalam rangka memerangi kemaksiatan yang saat ini dirasa semakin meluas dan mempengaruhi pola dan tatanan k

arakat..Pada kesempatan yang sama, Kepala Kementerian Agama, Drs. H. Masjad juga menyampaikan bahwa selain acara tausiah, juga akan diadakan kegiatan yang menjadi kebiasaan masyarakat Natuna (tradisi) yaitu zikir barzanji oleh 3 kelompok yang berasal dari Desa Singgang Bulan, Desa Tanjung, Kota Ranai dan Kelurahan Ranai Darat sebagai rangkaian acara kali ini.

Peliput: Staf Bagian Humas/Endang