Home / Natuna News / Potensi BMKT harus Dilindungi

Potensi BMKT harus Dilindungi

Kabupaten Natuna memiliki berbagai potensi yang mestinya dapat dijadikan sumber peningkatan ekonomi masyarakat, baik migas, perikanan dan kelautan serta berbagai potensi lainnya. Namun dikarenakan kondisi geografis kepulauan serta berbatasan langsung dengan beberapa negara tetangga, tidak jarang potensi yang dimiliki dijarah oleh berbagai pihak yang tidak bertanggungjawab, terutama illegal fishing serta Barang Muatan Kapal Tenggelam (BMKT) yang memiliki nilai sejarah tinggi dimana Kabupaten Natuna telahpun dikenal sebagai jalur perdagangan yang sangat sibuk dimasa lampau.

Hal ini perlu mendapatkan perhatian dari berbagai pemangku kepentingan untuk dilakukan langkah nyata berupa tindakan penyelamatan potensi kekayaan bawah laut tersebut dari penjarahan, terutama bagi BMKT yang bernilai sejarah untuk dilakukan pendataan sekaligus inventaris untuk mendukung pengayaan ilmu pengetahuan, pendidikan dan pariwisata tentunya.

Hal tersebut disampaikan Wakil Bupati Natuna, Dra. Hj. Ngesti Yuni Suprapti,MA dalam sambutannya ketika membuka Rapat Koordinasi Pengelolaan Barang Muatan Kapal Tenggelam, di Aula Natuna Hotel, Ranai, Selasa (23/5).

Pada kesempatan yang sama, Kepala Bidang Pengelolaan Lingkungan Laut Kementerian Kemaritiman, Dr. Nurul Istikomah menyampaikan bahwa melalui pembahasan dan koordinasi dan monitoring evaluasi yang terpadu, diharapkan nantinya dapat mendukung sektor pariwisata daerah yang saat ini sedang melakukan pengembangan sekaligus upaya pelestarian khazanah potensi bawah laut.

Hal ini penting mengingat dengan telah dicabutnya moratorium terkait BMKT, telahpun menjelaskan bahwa pengelolaan BMKT akan dikembalikan kepada pemerintah untuk pengelolaannya dan tidak ada yang dikomersilkan.

Sampai saat ini sudah ditemukan 22 titik lokasi kapal tenggelam. Melalui rapat kali ini, semua pihak diharapkan dapat memberikan dukungan dan masukan yang bersifat konstruktif bagi upaya penyelamatan cagar budaya potensi bawah laut di Kabupaten Natuna.

Hal senada juga disampaikan oleh Direktur Jasa kelautan Kementerian kelautan dan Perikanan, Ir.Abduh Nurhidayat.M.Si melalui Kasi Kementerian Kelautan dan Perikanan, Zainab yang menerangkan bahwa perairan Kabupaten Natuna merupakan jalur perdagangan yang sangat penting sejak zaman Dinasti Ming sampai Perang Dunia kedua, yang dapat dilihat dari jumlah kapal tenggelam yang sangat besar serta kondisi dan jenis yang beragam.

Dari beberapa titik yang telah dilakukap penelitian, terdapat jenis kapal dengan kondisi yang sangat bagus, dan bukan tidak mungkin dapat mendukung sektor pariwisata bawah laut serta didukung keindahan alami bawah laut. Untuk itu diperlukan upaya perlindungan dan pelestarian agar lokasi tersebut menjadi salah satu destinasi pariwisata bawah laut dimasa datang.

(Sumber diana/sri, Humas_Pro)

x

Check Also

Wakil Bupati Rodhial Sidak Kantor OPD Natuna di Hari Pertama Kerja

(wartaKominfo) – Wakil Bupati Natuna, Rodhial Huda didampingi Sekretaris Daerah, para Asisten, ...