Home / Potensi dan Peluang Investasi di Kabupaten Natuna

Potensi dan Peluang Investasi di Kabupaten Natuna

Nilai Produk Domestik Regional Bruto  (PDRB) Kabupaten Natuna atas dasar dasar harga berlaku 2010 pada tahun 2019 mencapai 21,79 triliun rupiah. Secara nominal, nilai PDRB ini mengalami kenaikan sebesar 0,67 triliun rupiah dibandingkan dengan tahun 2018 yang mencapai 21,12 triliun rupiah. Naiknya nilai PDRB ini dipengaruhi oleh adanya perubahan harga maupun volume.

Berdasarkan harga konstan 2010, nilai PDRB Kabupaten Natuna pada tahun 2019 menunjukkan peningkatan. Peningkatan tersebut dipengaruhi oleh meningkatnya produksi di seluruh lapangan usaha yang sudah bebas dari pengaruh inflasi. Nilai PDRB Kabupaten Natuna atas dasar harga konstan 2010, mencapai 15,29 triliun rupiah. Angka tersebut naik dari 15.03 triliun rupiah pada tahun 2018. Perekonomian Kabupaten Natuna bila dilihat secara tanpa migas dibandingkan dengan tahun sebelumnya mengalami peningkatan. Perekonomian Kabupaten Natuna tahun 2019 tumbuh sebesar 5,95 persen. Pertumbuhan tersebut meningkat dibandingkan tahun 2018 yang tumbuh sebesar 4,48 persen. Pertumbuhan ekonomi tertinggi dicapai oleh kategori Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib sebesar 8,27 persen. Sedangkan secara umum pertumbuhan ekonomi Kabupaten Natuna tumbuh positif, kecuali kategori Pengadaan Listrik dan Gas, dan kategori Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang. Ada 5 (lima) kategori lapangan usaha dengan laju pertumbuhan tertinggi antara lain Kategori Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib (8,27%), Konstruksi (7,87%), Informasi dan Komunikasi (6,51%), Transportasi dan Pergudangan (6,48%) dan kategori Real Estate (6,32%). Bila dilihat secara kumulatif pertumbuhan ekonomi antar kabupaten/kota provinsi Kepulauan Riau sangat bervariasi. Bila dibandingkan pertumbuhan Kabupaten Natuna (1,75 persen dengan migas atau 5,95 persen tanpa migas) dengan kabupaten/ kota lainnya, Kabupaten Natuna tidak banyak andil dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi Kepulauan Riau. Tingkat Pengangguran Terbuka di Provinsi Kepulauan Riau tahun 2019 paling besar ada di Kabupaten Bintan yaitu sebesar 8,01 per‐ sen. Dan TPT terkecil berada di Kabupaten Kepulauan Anambas sebesar 2,91 persen. Sementara itu, TPT Kabupaten Natuna sebesar 3,33 persen. TPT Provinsi Kepulauan Riau sebesar 6,91 persen jauh diatas angka nasional sebesar 5,01 persen pada tahun 2019.

Selama lima tahun terakhir (2015-2019) struktur perekonomian Kabupaten Natuna menurut PDRB Dengan Migas didominasi oleh kategori Pertambangan dan Penggalian. Kategori ini merupakan kontributor terbesar yang mencapai 71,14 persen di tahun 2019, menurun dari tahun sebelumnya. Kategori berikutnya adalah Pertanian, Kehutanan dan Perikanan; kategori Konstruksi, sementara peranan kategori lainnya di bawah 5 persen.

Kategori Pertambangan dan Penggalian mencakup empat subkategori, yaitu pertambangan miyak dan gas bumi, pertambangan batubara dan lignit, pertambangan bijih logam dan pertambangan penggalian lainnya. Secara keseluruhan pada tahun 2019, kategori Pertambangan dan Penggalian menunjukkan laju partum buhan yang melambat  bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya yaitu dari 1,83  persen ditahun 2018 menjadi 0,2  persen di tahun 2019.

Kategori Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan ini masih menjadi tumpuan dan harapan dalam penyerapan tenaga kerja dengan memberikan kontribusi sebesar 11,51 persen ditahun 2019. Akan tetapi dilihat series lima tahun kontribusi dari kategori ini, tahun 2019 mengalami peningkatan.

Sedangkan pada tahun 2019 kategori konstruksi menyumbang sebesar 8,03 persen terhadap total perekonomian Kabupaten Natuna. Namun, kategori ini bila ditinjau dari total perekonomian Kabupaten Natuna tanpa migas mencapai 27,68 persen. Hal ini menunjukkan bahwa peran pembangunan konstruksi semakin penting untuk mendorong perekonomian Kabupaten Natuna secara keseluruhan.

Pertumbuhan ekonomi adalah salah satu indikator makro untuk melihat kinerja perekonomian secara riil di suatu wilayah. Laju pertumbuhan ekonomi dihitung berdasarkan perubahan PDRB atas dasar harga konstan tahun yang bersangkutan terhadap tahun sebelumnya. Perekonomian Kabupaten Natuna bila dilihat secara tanpa migas dibandingkan dengan tahun sebelumnya mengalami perlambatan. Perekonomian Kabupaten Natuna tahun 2019 hanya tumbuh sebesar 5,95 persen. Pertumbuhan tersebut lebih tinggi dibandingkan tahun 2018 yang tumbuh sebesar 4,48 persen. Sedangkan secara umum seluruh kategori ekonomi PDRB yang lain pada tahun 2019 mencatat pertumbuhan yang positif, kecuali kategori Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang yang tumbuh sebesar -3,57 persen.

Meskipun pertumbuhan ekonomi Kabupaten Natuna melambat, namun secara rata-rata sektor ekonomi mengalami pertumbuhan positif.

Sumber : Kabupaten Natuna Dalam Angka 2020