Home / Natuna News / Sekda Hadiri Hari Radio ke 67

Sekda Hadiri Hari Radio ke 67

Menjejaki usia ke 67 tahun, Radio Republik Indonesia (RRI) telah berkiprah sebagai jembatan dan gerbang informasi bagi bangsa dan masyarakat dengan komitmen sebagai penyampai berita, pelestari budaya, menumbuhkan kebanggaan sebagai rakyat Indonesia serta berupaya mencerdaskan kehidupan bangsa.

Hal ini tidak terlepas dari peran serta, kerja keras serta dedikasi yang tinggi dari para angkasawan dan angkasawati RRI melalui berbagai program-program yang bertujuan menciptakan nuansa dan membangkitkan rasa nasionalisme diatas kemajemukan

Demikian disampaikan Bupati Natuna, melalui Sekretaris Daerah Kabupaten Natuna, Syamsurizon, SH,M.Si dalam sambutan pada acara Puncak Peringatan Hari Radio ke 67 tahun 2012, Selasa (11/09) siang di Auditorium LPP RRI cabang pratama Ranai.

Dengan kondisi geografis Kabupaten Natuna yang berbentuk kepulauan, tentunya menjadi tantangan tersendiri bagi angkasawan dan angkasawati dalam mencari informasi serta penyebarannya serta membuka tabir isolasi informasi dan pola pikir masyarakat.

Lebih lanjut beliau katakan, sesuai dengan tema Hari Radio ke 67 tahun 2012 “menyapa masyarakat,memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa dalam kebhinekaan”. Relevansi dengan tema diatas sesuai dengan kondisi kemajemukan yang ada di Kabupaten Natuna saat ini, untuk itu RRI dituntut untuk bekerja secara lebih professional, netralitas dan objektif dan lebih terpercaya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala LPP RRI Ranai, Eddy Fuad, SE menyatakan sesuai dengan tujuan didirikannya RRI adalah menjadi corong bagi masyarakat untuk control social sesuai dengan Tri Prasetya RRI yang bersifat Netral.

Namun diakui, pada masa orde baru RRI berapa dibawah Departemen Penerangan sehingga terkesan menjadi corong pemerintah. Tetapi seiring berjalannya waktu, pada era Reformasi RRI turut mereformasi diri untuk menjadi radio public yang bersifat netral sesuai dengan visinya menjadikan RRI sebagai radio berjaringan terluas, pembentuk karakter bangsa dan berkelas dunia. Untuk itu RRI menjabarkan dalam berbagai program dalam siaran-siarannya, seperti bidang pendidikan, informasi dan hiburan.

Ditambahkan pula bahwa sebagai radio public, RRI membuka seluas-luasnya kesempatan masyarakat untuk menyalurkan aspirasi kepada Pemerintah daerah melalui berbagai program yang ada. Dengan harapan seluruh masyarakat dapat memperoleh informasi, baik berupa hasil pembangunan maupun kebijakan secara langsung sehingga tidak terjadi isu yang dapat menjadi polemic dalam masyarakat yang dikhawatirkan dapat melemahkan persatuan dan kesatuan dalam kehidupan berbagsa dan bernegara.

Untuk mewujudkan hal diatas, sangat diperlukan sinergisitas semua stockholder, diantaranya pemerintah dapat menjadi narasumber dalam kegiatan yang dilaksanakan oleh RRI dalam wacana penyebarluasan informasi.

RRI Ranai berdiri pada tahun 1997 dengan tujuan sebagai sabuk pengaman bagi masyarakat, karena diketahui bersama, Kabupaten Natuna merupakan wilayah terluar Negara kesatuan Republik Indonesi (NKRI).

Untuk Hari Radio ke 67 tahun 2012 di Kabupaten Natuna, berbagai kegiatan telah dilaksanakan diantaranya RRI berdonor yang diikuti oleh 40 orang serta pada acara puncaknya adalah penyelaan obor Tri Prasetya secara serentak di seluruh Stasiun RRI, tepat pukul 11.00 wib.

(Humas Pemkab Natuna : Mz/Alx) 12/09/2012

x

Check Also

Safari Ramadhan ke Kecamatan Bunguran Timur, Sekda Natuna Sambangi Masjid Al-Jamaah Air Lakon

(wartaKominfo) – Pemerintah Daerah Kabupaten Natuna di Malam Ramadhan ke 15 kembali ...