PEMKAB NATUNA Website Resmi Pemkab Natuna, Provinsi Kepulauan Riau
NATUNAKAB NEWS – Malam pembukaan Seleksi Tilawatil Qur’an (STQ) ke-IX Kabupaten Natuna berlangsung sukses dan lancar di Masjid Agung Natuna, Selasa (25/04). Pembukaan diawali dengan parade kafilah dari 15 kecamatan.
Muncul dari belakang panggung, parade diawali Kafilah Kecamatan Swak Midai 40 orang, Kafilah Pulau Tiga Barat (Pultibar) 50 orang, Kafilah Bunguran Batubi 50 orang, Serasan Timur 45 orang, Bunguran Timur Laut 60 orang, Subi 30 orang, Bunguran Tengah 50 orang, Pulau Tiga 50 orang, Bunguran Selatan 40 orang, Pulau Laut 32 orang, Midai 56 orang, Bunguran Barat 73 orang, Serasan 45 orang, Bunguran Utara 40 orang, dan Bunguran Timur 100 orang.
Ketua Pelaksana STQ Natuna, Syarifuddin menyampaikan, rangkaian pelaksanaan STQ dimulai sejak tanggal 25 – 29 April. Beberapa kegiatan telah dilaksanakan, seperti Malam Ta’ruf, pelantikan Dewan Hakim, dan pembukaan stand bazar.
Ada tiga kategori cabang yang dilombakan, diantaranya Tilawah Alqur’an, Hifdzil Qur’an dan Tafsir Qur’an. Total keseluruhan peserta 93 orang, cabang tafsir Qur’an bahas arab tidak ada peserta.
“Disini dapat kami sampaikan, dari tiga cabang yang dilombakan, cabang tafsir Qur’an bahas arab tidak ada peserta. Kami minta maaf atas segala kekurangan dalam pelaksanaan STQ ini”.
Sementara itu Bupati Natuna Hamid Rizal dalam pidatonya menyampaikan, momentum pelaksanaan STQ ini menjadi ajang untuk memulikan makna agung yang terkandung didalam ayat suci Alqur’an. Selain itu, seharusnya jadi momen untuk meningkatkan ukhuwah Islam dan silaturrahmi.
STQ merupakan salah satu pembangunan di bidang iman dan takwa (imtak) dan menjadi prioritas pembangunan kabupaten Natuna. Program kerja LPTQ telah dirancang dan dilaksanakan, namun sampai saat ini masih minim prestasi.
“Namun sampai saat ini saya belum puas akan prestasi yang diperoleh. Natuna belum mampu ukir prestasi membanggakan, untuk mewujudkannya dibutuhkan program tepat dan dukungan semua pihak”.
Hamid meminta kepada pembina untuk mengadakan pembinaan secara serius dari tingkat kecamatan hingga ke desa. Dengan berkoordinasi dengan LPTQ Kabupaten guna mencari solusi atas persoalan yang ada.
“Kepada peserta, saya pesan agar mengukur keamampuan melalui momen STQ ini. Demikian juga dengan dewan hakim supaya profesional dalam mengambil keputusan disetiap cabang yang diperlombakan, jujur dan jangan mau diinterpensi”. ujar Hamid
(Ditulis oleh : Wan Gutmi).
