Home / Natuna News / Seminar Hari Jadi Kota Ranai

Seminar Hari Jadi Kota Ranai

Pemandangan Kota Ranai Dilihat dari Udara

NATUNAKAB NEWS – Ranai dari tempo dulu hingga saat ini starat akan nilai histories yang hendaknya dapat dilestarikan sebagai khazanah sejarah dan budaya. Mengenai penetapan hari jadi Kota Ranai hendaknya ditelusuri dari berbagai aspek. Terutama dari aspek sejarah dimana proses perkembangan Kota Ranai terjadi sampai saat ini. Ini menjadi penting mengingat Kota Ranai saat ini menjadi Ibukota Kabupaten Natuna. Dengan kata lain, Ranai adalah Kota utama yang akan seringkali mendapatkan pengamatan dari dunia luar. Untuk itu, menetapkan usia hari jadi Kota Ranai hendaknya dapat ditetapkan dengan dasar pertimbangan yang logis. Misalnya, mungkinkah usia Kota Ranai sudah berusia 138 tahun dengan perbandingan pembangunan yang sudah dicapai saat ini?

Hal ini dipaparkan oleh Bupati Natuna, Drs. H. Daeng Rusnadi, M.Si dalam acara Seminar Hari Jadi Kota Ranai (lanjutan) yang dilaksanakan oleh Disporabudpar di Natuna Hotel, Sabtu pagi (11/07).

Mengingat Ranai merupaka Ibukota Kabupaten Natuna, sudah sepantasnya kota Ranai dikemas sedemikian rupa dan diambil langkah – langkah guna mempromosikan segala hal yang dimiliki Kota Ranai melaui media massa. Namun untuk mewujudkan hal tersebut, perlu diprogramkan suatu kegiatan dalam rangka persiapan promosi daerah. Misalnya pusat informasi tentang sejarah perkembangan Kota Ranai, khususnya mendokumentasikan hal – hal yang berkaitan dengan sejarah Kota ranai serta melestarikan seni budaya yang ada sebagai modal untuk menarik wisatawan ke Kabupaten Natuna, sehingga pada gilirannya dapat menunjang kesejahteraan masyarakat.

Mengenai penetapan hari jadi kota ranai, Bupati mengarahkan pada semua pihak penyelenggara agar melengkapi dan mendalami kajian sejarah terjadinya Ranai sampai menjadi sebuah kota. Hal ini penting dilakukan untuk mencegah kesimpangsiuran informasi.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua Pelaksana Seminar sekaligus Kepala Disporabudpar yang diwakili oleh Hj. Nur Aini, BA melaporkan bahwa sampai sejauh ini Disporabudpar telah mengambil langkah – langkah pemeliharaan nilai – nilai sejarah yang ada di Kota Ranai. Mulai dari pengumpulan data – data tertulis maupun benda – benda peninggalan sejarah yang menunjang informasi dari beberapa narasumber sejarah. Hal ini bertujuan untuk menelusuri nilai – nilai histories yang nantinya dapat bermanfaat dalam mengambil keputusan usia Kota Ranai sebenarnya.

Ranai yang saat ini menjadi Ibukota Kabupaten natuna mulai dikenal sejak tahun 1871 (berdasarkan data – data yang terhimpun). Kota Ranai menjadi Ibukota Kabupaten Natuna mulai dikenal sebagai Ranai pada 27 juli 1871. Atau dengan kata lain pada 27 juli 2009, Ranai sudah berusia 138 tahun.

Melalui kegiatan ini diharapkan kepada semua pihak agar apa yang sudah disepakati nantinya tidak akan mengalami perubahan lagi dan merupakan suatu kebenaran sejarah berdasarkan kajian – kajian yang mendalam sehingga untuk tahun – tahun kedepan Pemerintah Kabupaten Natuna dapat memprogramkan kegiatan – kegiatan dalam rangka peringatan Hari Jadi Kota Ranai sebagai momen tahunan serta sebagai salah satu media untuk promosi daerah.

Pada acara seminar ini dihadiri Kepala Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional Tanjung Pinang, Drs. Rismawati Tarigan, beberapa tokoh masyarakat, sejarawan, budayawan yang diundang untuk dapat bersama – sama menentukan kebenaran informasi pendukung sejarah terbentuknya Kota Ranai. (Ermiza / Harsono)

Sumber : Bagian Umum Setda Kab. Natuna (13/07/2009)

x

Check Also

Safari Ramadhan ke Kecamatan Bunguran Timur, Sekda Natuna Sambangi Masjid Al-Jamaah Air Lakon

(wartaKominfo) – Pemerintah Daerah Kabupaten Natuna di Malam Ramadhan ke 15 kembali ...