Penduduk
Penduduk Kabupaten Natuna berdasarkan registrasi penduduk tahun 2019 yaitu berjumlah 81.952 jiwa yang terdiri atas 41.910 jiwa penduduk laki-laki dan 40.042 jiwa penduduk perempuan dengan sex ratio 104.67 yang artinya dari 100 perempuan terdapat 104 sampai 105 laki-laki di Kabupaten Natuna. Dari 15 kecamatan, Kecamatan Bunguran Timur merupakan kecamatan yang penduduknya terbanyak dari tahun 2010 sampai 2019. Jumlah penduduk bunguran timur tahun 2019 mencapai 26.910 jiwa, dengan persentase sebesar 32,84 persen, dimana Kecamatan Bunguran Timur merupakan pusat pemerintahan Kabupaten Natuna.
Kepadatan penduduk di Kabupaten Natuna tahun 2019 yaitu 41,43 jiwa/km2. Kepadatan Penduduk di 15 kecamatan cukup beragam dengan kepadatan penduduk tertinggi terletak di Kecamatan Midai dengan kepadatan sebesar 262,72 jiwa/km2 dan terendah di Kecamatan Bunguran Utara sebesar 11,73 jiwa/km2.
Dilihat dari komposisi kependudukan, penduduk Kabupaten Natuna didominasi oleh penduduk dari ketiga kelompok usia muda yaitu, 0-4 tahun sebesar 4.966 jiwa, 5-9 tahun sebesar 8.038 jiwa, dan 10-14 tahun sebesar 8.264 jiwa. Dependency Ratio atau biasa disebut Angka Ketergantungan Kabupaten Natuna pada tahun 2019 adalah 45,99 yaitu dari 100 penduduk usia produktif (15-64 tahun) menanggung 45 sampai 46 penduduk usia non produktif (0-14 tahun dan 65+ tahun).
Pengeluaran Penduduk
Determinan dari kesejahteraan ekonomi adalah kemampuan daya beli penduduk. Penurunan kemampuan daya beli akan mengurangi kemampuan pemenuhan kebutuhan pokok. Secara umum, pengeluaran penduduk Kabupaten Natuna pada tahun 2019 dapat dikelompokkan menjadi pengeluaran untuk makanan dan non makanan. Porsi terbesar pengeluaran untuk makanan adalah dari kelompok makanan dan minuman jadi. Kemudian porsi terbesar selanjutnya adalah dari kelompok ikan, tembakau dan sirih dan padi-padian. Sedangkan porsi terkecil pengeluaran untuk makanan adalah dari kelompok umbi-umbian.
Kemudian, jika dilihat dari pengeluaran untuk non makanan, porsi terbesar adalah dari kelompok perumahan, bahan bakar, penerangan dan air, sedangkan porsi terkecil adalah dari kelompok keperluan pesta dan upacara.
Ketenagakerjaan
Berbicara mengenai penduduk tidak akan terlepas dengan berbagai masalah kependudukan. Salah satu masalah terkait kependudukan adalah dari sisi ketenagakerjaan, sebagai contoh yaitu tingginya tingkat petumbuhan penduduk yang akan berpengaruh terhadap penyediaan tenaga kerja. Namun di sisi lain, ketersediaan lapangan pekerjaan masih terbatas.
Kabupaten Natuna pada tahun 2019 memiliki jumlah angkatan kerja sebesar 36.640 jiwa, sedangkan yang bukan merupakan angkatan kerja (sekolah, mengurus rumah tangga, dan lainnya) sebesar 17.489 jiwa. Salah satu indikator ketenagakerjaan yang dihasilkan oleh BPS adalah Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK), yang dapat dibagi menjadi TPAK laki-laki dan TPAK perempuan. Nilai TPAK laki-laki di Kabupaten Natuna pada tahun 2019 adalah sebesar 84,22 persen, sedangkan nilai TPAK perempuan sebesar 49,81 persen. Masih cukup rendahnya nilai TPAK perempuan mengindikasikan bahwa penduduk perempuan di Kabupaten Natuna masih lebih banyak yang memilih untuk fokus mengurus rumah tangga dibandingkan ikut terlibat dalam kegiatan ekonomi, sedangkan penduduk laki-laki di Kabupaten Natuna hampir seluruhnya melakukan kegiatan ekonomi yang merupakan kodrat laki-laki sebagai pencari nafkah. Angkatan kerja dibagi lagi menjadi dua kelompok, yaitu Jumlah penduduk yang bekerja di Kabupaten Natuna tahun 2019 sebanyak 35.265 jiwa sedangkan jumlah penduduk yang menganggur sebesar 1.215 jiwa dengan tingkat pengangguran terbuka yaitu sebesar 3,33 persen.
Lapangan Pekerjaan Utama terdiri dari tiga, yaitu pertanian, industri pengolahan, dan jasa. Di Kabupaten Natuna lapangan pekerjaan pertanian didominasi oleh penduduk laki-laki yaitu sebesar 7.963 orang sedangkan perempuan hanya 1.445 orang. Untuk dua lapangan Pekerjaan usaha utama lainnya di dominasi oleh pekerja laki-laki yaitu industri pengolahan dan jasa.
Sumber Gambar : Kabupaten Natuna Dalam Angka 2020