Diklat Peningkatan Peran Serta dan Kesetaraan Gender

Tidak dapat dipungkiri bahwa dalam setiap sendi kehidupan dan pembangunan, peranan wanita sangat berpengaruh. Terlebih lagi saat ini hampir setiap peran dan fungsi yang mampu dilakukan oleh kaum laki – laki, dapat pula dilaksanakan oleh kaum perempuan. Sebagai penggerak ekonomi, sebagai politisi, bahkan sebagai pejabat structural yang seyogyanya diberikan kewenangan untuk mengambil kebijakan. Tentu saja hal ini merupakan suatu kondisi yang cukup baik dimana kaum perempuan benar – benar telah menunjukkan emansipasi dalam mengisi alam pembangunan.

Diklat Kesetaraan GenderHal ini dikatakan oleh Bupati Natuna melalui Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Natuna, Drs. H. Kamaruddin,M.Si ketika membuka secara resmi Pendidikan dan Pelatihan Peningkatan Peran Serta dan Kesetaraan Gender, Selasa (24/05) pagi di Aula Rumah Makan Gerai Beach Natuna, Ranai.

Diklat Kesetaraan GenderUntuk mewujudkan emansipasi yang ideal, hendaknya kaum perempuan Kabupaten Natuna benar – benar memahami pengertian secara keseluruhan dari kesetaraan gender, yaitu mampu meningkatkan kualitas diri, namun tidak melupakan kodrati yang telah ditakdirkan oleh sang pencipta. Karena tanggungjawab dalam menciptakan sumberdaya manusia yang berkualitas adalah bermula dari keluarga dengan kaum ibu sebagai pemegang peran terpenting sebagai filter pengaruh negative globalisasi sekaligus sebagai tauladan generasi muda dalam keluarga.

Diklat Kesetaraan GenderNamun dalam hal partisipasi mengisi pembangunan, tentunya kaum perempuan memiliki nuansa tersendiri dalam menjalani aktifitasnya. Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Natuna memandang perlu adanya pembinaan terhadap pemahaman kesetaraan gender yang ideal dan sehat, sehingga pelaksanaan pembangunan dapat mengakomodir segala kepentingan bagi masyarakat secara keseluruhan.

Ketua pelaksana sekaligus Kepala Kantor Pemberdayaan Perempuan dan KB melalui Kasi Pemberdayaan perempuan, Yuli Ramadhanita,S.Ip dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan implementasi dari Instruksi Presiden Nomor 09 Tahun 2000 tentang Pengarusutamaan Gender yang menitik beratkan pada upaya peningkatan peran serta kaum perempuan dalam memenuhi perekonomian dan meningkatkan kesejahteraan keluarga serta bagi para stakeholder (kaum perempuan) mampu berpartisipasi dalam mengemas konsep program yang bersinergi dan terintegrasi dalam proses pembangunan daerah.

Kegiatan ini diikuti oleh 100 orang peserta yang terdiri dari Pejabat Esselon III dan IV dilingkungan Pemerintah Kabupaten Natuna dan para Ketua Organisasi Wanita wilayah kerja Kabupaten Natuna. (Ermiza)

Sumber : Bagian Umum Setda Kab. Natuna (24/05/2011)