Home / Natuna News / Sedekah dan Barter Sampah Langkah Sederhana Untuk Peduli Lingkungan

Sedekah dan Barter Sampah Langkah Sederhana Untuk Peduli Lingkungan

(WartaKominfo) – Sampah dikenal  sebagai  masalah yang sulit  dipecahkan. Semakin bertambahnya  penduduk, sampah  yang  dihasilkan  semakin bertambah seiring dengan kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat. Hal itu tentu saja berdampak pada lingkungan sekitar dan juga kesehatan.

Berkaitan dengan hal tersebut, belakangan ini Kabupaten Natuna dikabarkan memiliki seorang penggiat lingkungan yang sangat konsen memelihara fungsi lingkungan serta mengurangi pencemaran atau kerusakan lingkungan.

Melalui sebuah kelompok yang terdiri dari ibu-ibu yang memiliki minat dan hobi yang sama, Hazriani menggagas sebuah komunitas yang diberi nama “Komunitas Pecinta Kehati dan Lingkungan”.

Berawal dari kecintaanya terhadap keanekaragaman hayati baik itu bunga maupun tumbuhan berkhasiat obat-obatan, Hazriani merangkul para ibu rumah tangga untuk mengendalikan tumpukan sampah mulai dari lingkungam rumah masing-masing.

Menurutnya, ibu rumah tangga adalah pihak yang paling bertanggung jawab terhadap pengelolaan sampah dan limbah rumah tangga. Oleh sebab itu, ia berniat melibatkan dan mengedukasi para ibu rumah tangga yang bersentuhan langsung dengan sampah rumah tangga tersebut.

Rutinitas yang ia lakukan bersama Komunitasnya adalah, mengajak para ibu rumah tangga untuk mengumpulkan sampah-sampah yang ada disekitarnya, dibersihkan kemudian disedekahkan kepada komunitas, untuk dijual. kemudian hasil penjualan tersebut dikumpulkan untuk kegiatan bakti sosial.

Dana yang telah terkumpul dari kegiatan sedekah sampah, dan lainnya akan kita pergunakan untuk bakti sosial berupa santunan untuk janda dan anak yatim yang insya’allah sebelum puasa nanti akan kami adakan.

Selain itu, setiap minggunya Hazriani dan kawan-kawan juga melayani kegiatan barter sampah. Barter yang dimaksudkan adalah setiap ibu yang membawa sampah berupa botol plastik atau kemasan isi ulang yang dapat digunakan sebagai wadah menanam bibit kerumahnya akan ditukarkan dengan bibit bunga atau obat-obatan sesuai minat si penukar.

Kegiatan ini dilakukan Hazriani dengan tujuan menyadarkan ibu-ibu rumah tangga untuk peduli terhadap lingkungan, melalui pengelolaan sampah.

“Sebenarnya ini adalah bentuk pesan untuk lebih mempedulikan lingkungan, mengurangi tumpukan sampah. Seperti sampah botol ini kan dapat diolah lagi. Lewat barter bibit bunga ini sebenarnya trik. Ibu-ibu kan suka bunga. Jadi, lewat ketertarikannya dengan bunga, ibu-ibu tersebut mau mengumpulkan sampah, mengantar kesini, untuk mendapatkan bunga yang diinginkannya.” tutur Hazriani saat dijumpai WartaKominfo dikediamannya. Minggu, (23/12/2018).

“Selain mengumpulkan sampah dirumahnya, bahkan ada ibu-ibu yang sengaja memungut sampah botol di TPS untuk dibarter atau disedekahkan kesini. Jadinya ibu ini sudah berkali-kali melakukan kebaikan. Sudahlah mengurangi tumpukan sampah, bersedekah pula. “ lanjut Hazriani.

Hazriani berharap kedepannyaa ia dapat terus konsisten dalam upayanya mendampingi kelompok yang konsen terhadap lingkungan.

“Tidak semua orang mau bermain dengan sampah. Saya berharap, saya dan ibu ibu lainnya  tetap konsisten dalam hal ini. Dan saya juga berharap kedepannya saya dapat terus mendampingi kelompok ini hingga mereka dapat menghasilkan sesuatu yang bermanfaat untuk dirinya sendiri maupun lingkunganya. Misalnya dalam membuat pupuk kompos, mengelola sampah yang masih dapat diolah menjadi sesuatu yang bernilai.” kata Hazriani.

Selain itu, sebagai bentuk edukasi untuk komunitas maupun ibu-ibu rumah tangga lainnya,  setiap sebulan sekali Hazriani mengadakan kegiatan berupa pemberian pembelajaran atau materi yang berkaitan dengan lingkungan dengan mendatangkan narasumber.

(Diskminfo/Fera)

x

Check Also

Komitmen Penuh Pemkab Natuna Dengan Pemeriksaan BPK Perwakilan Provinsi Kepri

(wartaKominfo) – Sebagai bentuk perwujudan akuntabilitas dan pelaksanaan prinsip tata pemerintahan yang ...