(wartaKominfo) – Pemerintah Daerah Kabupaten Natuna menerima kunjungan Dinas Pertanian, Peternakan, dan Kesehatan Hewan (DP2KH) Provinsi Kepulauan Riau dalam rangka sosialisasi dan pembahasan penguatan Otoritas Kompeten Keamanan Pangan Daerah (OKKPD), bertempat di Ruang Rapat Lantai ll Kantor Bupati Natuna, Jum’at, 08/08/2025.
Pertemuan ini dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Natuna H. Boy Wijanarko Varianto , Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Kesehatan Hewan DP2KH Kepri Rika Azmi, serta unsur terkait dari OPD teknis. Kegiatan bertujuan untuk meningkatkan peran OKKPD dalam memastikan pangan yang beredar di wilayah Natuna aman, layak konsumsi, dan memenuhi standar mutu.
Dalam sambutannya Sekretaris Daerah Kabupaten Natuna H. Boy Wijanarko Varianto menyampaikan apresiasi atas kunjungan dan dukungan DP2KH Kepri.
“Keamanan pangan adalah salah satu fondasi ketahanan pangan daerah. Dengan peran aktif OKKPD, kita dapat menjaga kualitas pangan dari hulu hingga hilir, sekaligus melindungi kesehatan masyarakat Natuna.” Ujarnya
Sementara itu, dalam kesempatan yang sama Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Kesehatan Hewan DP2KH Kepri Rika Azmi DP2KH Kepri Rika Azmi menegaskan pentingnya koordinasi lintas daerah, khususnya di tengah program prioritas nasional.
“Kabupaten Natuna saat ini menjadi salah satu daerah pelaksana Program Makan Bergizi Gratis (MBG), sebuah inisiatif pemerintah pusat untuk menyediakan makanan bergizi kepada anak sekolah dan kelompok rentan. Keberadaan OKKPD sangat dibutuhkan untuk memastikan bahan pangan yang digunakan dalam program ini aman dan berkualitas.” Tegasnya
Ia menambahkan, dalam waktu dekat DP2KH Kepri akan melakukan pengujian peredaran beras di Natuna.
“Jika kami menemukan beras yang dijual sebagai beras premium namun kualitasnya hanya setara medium, maka peredarannya akan segera kami hentikan. Langkah ini penting untuk melindungi konsumen dan menjaga integritas pasar pangan di daerah.” Tambahannya
Selain itu, pihaknya juga akan melakukan pengecekan dan penilaian terhadap kondisi dapur MBG Natuna. Pemeriksaan ini mencakup pangan segar yang belum mengalami pengolahan, baik yang dikonsumsi langsung maupun tidak, serta pangan yang telah mengalami pengolahan seperti pencucian, pengupasan, pendinginan, pembekuan, pemotongan, pengeringan, penggaraman, pencampuran, penggilingan, fermentasi enzimatis, pencelupan (blansir), dan pelapisan. Tujuannya adalah memastikan setiap tahapan pengolahan pangan memenuhi standar kebersihan dan keamanan yang berlaku.
Dalam kegiatan ini, DP2KH Kepri juga memaparkan peran strategis OKKPD, prosedur sertifikasi, serta mekanisme pengawasan sesuai regulasi. Ditekankan pula pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, pelaku usaha, dan masyarakat dalam menciptakan sistem keamanan pangan yang berkelanjutan.
Melalui pertemuan ini, diharapkan penguatan kapasitas OKKPD di Natuna dapat terus berjalan, sehingga mampu menjaga kesehatan masyarakat sekaligus meningkatkan daya saing produk pangan daerah.
Diskominfo/Sadria