Upaya pengembangan sektor industri dan perdagangan di mana para pelaku usaha mikro sebagai penggerak utamanya juga membutuhkan campur tangan dari pemerintah melalui anggaran pendapatan dan belanja maupun dengan kerjasama lembaga lainnya.
Untuk mewujudkan hal tersebut tidak hanya melalui kebijakan Pemerintah semata melainkan percepatan pertumbuhan ekonomi masyarakat melalui program kerja, peluang dan lapangan kerja, modal usaha yang berasal dari pengelolaan potensi dan lainnya.
Salah satu wujud realisasi program dalam pengentasan kemiskinan yang paling strategis adalah mewujudkan lapangan kerja baik melalui kerjasama investasi pengelolaan potensi peningkatan kemampuan usaha serta akses permodalan yang mudah bagi masyarakat.
Hal tersebut disampaikan Plt. Asisten Pemerintahan Sekretariat Daerah Kabupaten Natuna, Robertus louis Srevenson dalam sambutannya ketika membuka rapat Perluasan Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang diselenggarakan di Aula Hotel Central Ranai, selasa (2/7) pagi.
Menurut Robertus, upaya pengembangan ekonomi kerakyatan yang paling utama adalah meningkatkan mental kewirausahaan melalui kemampuan manajerial, keterampilan serta tekad untuk memperbaiki perekonomian.
Melalui penyaluran KUR, nantinya diharapkan dapat memberikan peluang usaha yang lebih baik bagi para pengusaha kecil mikro dan menengah untuk pengembangan usaha.
Namun yang terpenting adalah akses modal KUR yang disediakan hendaknya benar-benar dimanfaatkan bagi pengembangan usaha, bukan untuk kepentingan yang bersifat konsumtif
Selanjutnya ketua penyelenggara sekaligus Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan koperasi dan UMKM, Agus Supardi melaporkan bahwa melalui program kerja yang diselenggarakan oleh Organisasi Perangkat Daerah yang dipimpinnya saat ini lebih kepada focus pengembangan sumberdaya manusia pelaku koperasi dan usaha kecil, mikro dan menengah.
Hal ini dikatakan mengingat sebesar apapun potensi daerah tidak akan memberikan nilai tambah peningkatan kesejahteraan jika rakyatnya, sebagai pelaku pengelola potensi daerah tidak memiliki kemampuan untuk mengelola potensi tersebut menjadi bernilai ekonomis.
Agus juga menambahkan bahwa melalui materi, informasi dan keterampilan yang diberikan kepada seluruh peserta kegiatan kali ini, diharapkan dapat memberi dampak positif bagi para pelaku usaha, terutama kejelian dalam melihat peluang pasar serta memiliki kemampuan untuk mengelola usaha dan meningkatkan produktifitas.
Adapun peserta yang hadir dalam kegiatan ini merupakan perwakilan dari para pelaku koperasi, dan pelaku usaha dari 15 kecamatan se-Kabupaten Natuna dengan jumlah 99 orang ( Humas _ Pro / Jasipah)