Home / Natuna News / Tinjau Langsung Bencana Pulau Serasan, Kepala BNPB RI Himbau Maksimalkan Teknologi Modifikasi Cuaca Untuk Mencari Korban Yang Belum Di Temukan

Tinjau Langsung Bencana Pulau Serasan, Kepala BNPB RI Himbau Maksimalkan Teknologi Modifikasi Cuaca Untuk Mencari Korban Yang Belum Di Temukan

(wartaKominfo) – Rabu, 08 Maret Kepala BNPB RI, Letjen TNI Suharyanto Bersama Gubernur Kepulauan Riau melakukan peninjauan langsung bencana banjir dan tanah longsor pulau serasan dan serasan timur.

Bupati Natuna yang menyambut langsung rombongan kepala BNPB beserta Gubernur Kepulauan Riau menyampai secara keseluruhan terkait perkembangan penanganan bencana pada hari ketiga pasca bencana banjir dan longsor tersebut.

“Pada kesempatan ini ada beberapa hal yang menjadi fokus kami, pertama adalah menghimpun data yang valid terkait daftar orang hilang maupun yang meninggal dunia. Selanjutnya bagaimana memaksimalkan pencarian bagi korban yang hilang. Kita berharap dengan tambahan personil dan bantuan yang terus berdatangan dapat memudahkan proses pencarian dan penanganan bencana” Jelas Wan Siswandi

Wan Siswandi juga menyampaikan berdasarkan data sementara terakhir , Rabu Pagi tanggal 8 Maret 2023 , jumlah korban dapat dijabarkan sebagai berikut :
Meninggal : 12 Orang
Hilang : 42 Orang
Korban Luka Berat : 0 Orang
Korban Kritis : 03 Orang ( dikirim ke pontianak dan ranai, 1 meninggal didalam kapal saat dirujuk ke pontianak.

Gubernur Ansar Ahmad dalam sambutanya menyampaikan bahwa saat ini pemerintah daerah telah menetapkan bahwa bencana banjir dan longsor di pulau serasan adalah bencana tanggap darurat, sehingga harus ditangani dengan serius.

“Kami dari pemerintah daerah telah membawa logiatik senilai 300 juta rupiah, dan juga uang tunai senilai 700 jita rupiah untuk membantu biaya operasional penanggulangan bencana. Saya juga ingin mengapresiasi pemerintah daerah yang sangat tanggap untuk langsung turun ke lokasi dan bersinergi menangani bencana” Jelas Gubernur Ansar Ahmad.

Kepala BNPB RI , Letjen TNI Suharyanto dalam arahannya menyampaikan agar seluruh pihak dapat bersinergi dalam menanggulangi bencana yang sedang di hadapi. Tentunya keselamatan menjadi prioritas dalam misi penanggulangan bencana ini.

“BNPB dalam hal ini hadir memberikan dukungan penuh dengan mendirikan 2 posko, satu di ranai dan satu di pulau serasan tepatnya di PLBN. Dalam 7 hari pertama ini harus kita kejar sebaik mungkin untuk mengevakuasi korban yang hilang. Dari BNPB akan menggunakan teknologi modifikasi cuaca untuk memudahkan pencarian bagi tim gabungan yang beberapa hari ini terkendala karena hujan” Jelas Letjen TNI Suharyanto.

Dalam kesempatan tersebut Kepala BNPB menyerahkan Bantuan berupa uang tunai sebesar 1 milyar, juga akan segera dikirimkan 5 motor operasional dan 1 mobil dapur.

Gubernur Ansar Ahmad, juga menyerahkan bantuan berupa logistik senilai 300 juta, dan uang tunai 700 juta rupiah sebagai bantuan dana operasional dalam penanggulangan bencana.

Sampai saat ini masa tanggap darurat si tetapkan selama 7 hari tehitung dari tanggal 06 Maret 2023, hingga 13 Maret 2023.

Diskominfo/Patli

x

Check Also

Sekda Natuna Hadiri Istighosah Peringatan Hari Amal Bakti Kemenag ke-79

(wartaKominfo) – Sekretaris Daerah Natuna, H. Boy Wijanarko Varianto menghadiri kegiatan istighosah ...