Home / Natuna News / Pipa Pecah, Pasokan Air Baku PDAM Terganggu

Pipa Pecah, Pasokan Air Baku PDAM Terganggu

(wartaKOMINFO) – Natuna, dalam Layanan Pengaduan Natuna WA Group, selain masalah Listrik PLN dan Sinyal Telekomunikasi, masyarakat natuna khususnya Kota Ranai, keluhkan pasokan air PDAM yang tidak mengalir. Hal ini membuat masyarakat mempertanyakan kepada PDAM.

Dirut PDAM Hendro, saat dihubungi lewat WA, Minggu, 14 Januari 2017,  menjelaskan bahwa berapa jalur pipa transmisi di bukit berangin putus tertimpa pohon tumbang tadi malam. Perlu beberapa hari untuk memperbaiki seluruh pipa yg putus. “Wah iya, angin kencang sekali, pohon banyak yang tumbang, kena pipa transmisi hingga pecah. Sekarang sedang dalam proses pergantian pipanya. Tambah lagi, hujan tak henti henti, agak terhambat kerja kita. Perlu beberapa hari untuk perbaiki pipa ini. Namun tim PDAM tetap bekerja. Doakan saja semua aman dan berjalan lancar” ujar Hendro

Hingga dinaikkan berita ini pasokan air PDAM untuk jalur sebayar masih belum normal.

Hal senada juga disampaikan oleh Febry Amiruddin Kabag Umum PDAM Natuna yang mengatakan bahwa perbaikan pipa pecah di gunung sebayar masih belum selesai, terkendala cuaca dan lokasi. Lokasi pecahnya pipa kurang lebih 3 km dari KODIM Natuna, yg hanya bisa ditempuh dengan berjalan kaki. “Tim teknik kita dari semalam sampai saat ini masih melakukan perbaikan dan bermalam di kaki Gunung Sebayar. Untuk saat ini mereka melakukan perbaikan jalur Sungai Ulu dan Desa Cemaga”, jelas Feby

Selanjutnya Feby menyampaikan Permohonan maaf atas terganggunya penyaluran air ke pelanggan PDAM. “Kami PDAM mohon maaf kepada pelanggan PDAM khususnya didaerah bandarsyah, Adam Malik, Padang Kurak dan Ranai Kota”.

Harapan masyarakat Natuna khususnya di Kota Ranai, kondisi apapun, mau hujan atau angin, air pdam tetap ngalir dan tetap jernih, tidak seperti sekarang, saat hujan, airnya keruh.

Menanggapi harapan masyarakat, Feby menjelaskan “Iya pipa yg kita pasang, ada beberapa memang diatas permukaan tanah, sulit sekali kita tanamkan di lereng2 gunung ini. Harapan kita kedepan pipa yg kita pasang dari sumber air adalah pipa anti pecah dan diusahakan ditanam. Mengenai penjernihan air,  Feby menjelaskan lagi bahwa “Instalasi Pengolahan Air (IPA) lengkap kita belum punya, makanya saat hujan air keruh. IPA ini perlu biaya yg cukup besar, hal ini sudah kita ajukan ke pemda, Pemprov bahkan ke pusat  namun masih belum terealisasi. Untuk tahun ini pemda baru menganggarkan untuk bak koogulan di sumber ranai darat, dimana bak koogulan berfungsi untuk penjernihan air sederhana”, ujar Febri mengakhiri.

(Diskominfo/Raja)

x

Check Also

Wagub Kepri Resmi Buka MTQ Tingkat Kabupaten Natuna Ke XI

(wartaKominfo) – Bertempat di halaman Masjid Agung Natuna sekaligus Islamic Center, Wakil ...