PEMKAB NATUNA Website Resmi Pemkab Natuna, Provinsi Kepulauan Riau
(wartaKominfo) – Selasa, 02 Mei 2023, Asisten II membuka secara resmi acara sosialisasi penggunaan spektrum frekuensi radio yang dilaksanakan oleh Kementerian Kominfo bersama Balai Monitor Spektrum Frekuensi Kelas II Batam.
Pelatihan tersebut mengusung tema tata tertib penggunaan spektrum frekuensi radio dan atau perangkat telekomunikasi guna mencegah terjadinya gangguan. Acara pelatihan diikuti oleh Perwakilan OPD , Forkopimda dan Komunitas.
Kepala Balai Monitoring Spektrum Frekuensi Radio kelas II, Muhammad Ma’ruf dalam sambutanya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari fungsi devisi Balai monitoring untuk menyampaikan sosialisai penggunaan spektrum frekuensi radio.
“Kita berharap kegiatan ini dapat menyamakan standar penggunaan spektrum frekuensi radio, terkait tata tertib penggunaan spektrum frekuensi radio dan perangkat telekomunikasi dalam mencegah terjadinya gangguan” Jelas Muhammad Ma’ruf
Lebih lanjut Muhamad Ma’ruf menyampaikan frekuensi radio selain penggunaan kabel dan fiber optik. Frekuensi radio adalah sumber daya alam yang terbatas, tidak bisa perbaharui, tidak bisa ditambahkan dan bisa memancar kemana-mana tanpa mengenal batas wilayah atau negara serta memiliki nilai ekonomis yang tinggi, untuk itu frekuensi radio diatur penggunaannya sehingga tidak menimbulkan gangguan terhadap pengguna lainnya.
Asisten II Bidang Prekonomian dan Pembangunan dalam sambutanya menyampaikan harapanya bagaimana sosialisai ini dapat mendukung pembanguan dibidang telekomunikasi di era revolusi Industri R 4.0 .
“Sebagia wilayah perbatasan yang mendorong pembanguan berbasis digital, hal ini ditunjukan dengan penerapan pelayan pemerintah berbasis SPBE. Sehingga pelatihan pelatihan penguatan sumber daya dibidang digital menjadi salah satu fokus pemerintah” Jelas Basri
Lebih lanjut Basri menyampaikan bahwa Spektrum frekuensi radio akan menjadi sumber daya yang sangat strategis dalam era digital dan revolusi Industri 4.0 mendatang karena banyak perangkat terhubung menggunakan frekuensi radio.
“Bicara era digital dan Industri 4.0 mendatang, konektivitas dalam hal ini kaitannya dengan pengelolaan spektrum frekuensi radio serta standardisasi perangkat menjadi sangat krusial dan berperan sangat signifikan” Tambah Basri
Diskominfo/Patli
