PEMKAB NATUNA Website Resmi Pemkab Natuna, Provinsi Kepulauan Riau
(wartaKominfo) – Pemerintah Daerah Kabupaten Natuna melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menetapkan langkah kesiapsiagaan menghadapi potensi cuaca ekstrem yang diperkirakan bakal melanda wilayah Natuna pada periode musim utara tahun ini. Senin, 15 September 2025.
Bupati Natuna, Cen Sui Lan, secara resmi telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) Nomor 100.3.4.2/160/BPBD-PK/IX/2025 tertanggal 8 September 2025 tentang Kesiapsiagaan dalam Menghadapi Potensi Bencana Banjir, Longsor, Gelombang dan Cuaca Ekstrem di Kabupaten Natuna.
Surat edaran tersebut ditujukan kepada seluruh camat, lurah, dan kepala desa agar segera mengambil langkah antisipatif, meningkatkan kewaspadaan, serta menghimbau masyarakat untuk selalu siaga menghadapi potensi bencana. Selain itu, aparatur wilayah juga diminta untuk melaporkan setiap kejadian bencana secara cepat dan tepat kepada Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Natuna melalui Nomor Darurat Bencana 08117090117.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Natuna, Zulheppy, SH, menyampaikan bahwa pemerintah daerah sejak awal telah mengaktifkan mode kesiapsiagaan, baik dalam penyediaan sumber daya manusia, fasilitas penanggulangan, hingga koordinasi lintas sektor dengan BMKG dan instansi terkait.
“Sosialisasi dilakukan menyeluruh, karena musim utara tidak parsial tetapi melanda seluruh wilayah, termasuk laut dan udara. Oleh karena itu, masyarakat kami imbau agar tetap waspada,” ujarnya.
Musim utara di Natuna biasanya berlangsung hingga enam bulan, dengan puncak kondisi ekstrem terjadi sekitar empat bulan. Fenomena ini ditandai dengan angin kencang, hujan intensitas tinggi, gelombang laut besar, hingga potensi banjir dan longsor yang dapat mengganggu aktivitas masyarakat.
Melalui langkah antisipatif ini, Pemerintah Daerah Kabupaten Natuna berharap agar seluruh masyarakat dapat lebih siap menghadapi potensi bencana, serta bersama-sama menjaga keselamatan diri, keluarga, dan lingkungan.
Diskominfo/Dani
