Home / Natuna News / Focus Group Discussion (FGD) Penyusunan kajian pengembangan wilayah kabupaten Natuna tahun 2017

Focus Group Discussion (FGD) Penyusunan kajian pengembangan wilayah kabupaten Natuna tahun 2017

Natuna – Focus Group Discussion (FGD) dalam rangka penyusunan kajian pengembangan wilayah Kabupaten Natuna tahun 2017 resmi di buka oleh Bupati Natuna di Gedung Sri Srindit Ranai, Selasa (31/10).

FGD ini dilaksanakan guna membahas kajian Pengembangan Daerah Otonomi Baru (DOB) Natuna terhadap Rencana Pembentukan Provinsi Natuna dan Anambas.

Pada forum tersebut hadir Sekda Kabupaten Natuna, perwakilan dari DPRD Kabupaten Natuna, perwakilan dari seluruh OPD, unsur FKPD dan Tokoh Masyarakat.

Menurut Hamid Rizal, pengembangan wilayah Kabupaten Natuna tidak hanya difokuskan pada pembangunan fisik saja, akan tetapi harus diimbangi dengan peningkatan SDM yang cakap dan handal.

Sudah saatnya kita bangkit untuk pengembangan wilayah Kabupaten Natuna, pengembangan wilayah  kedepannya tidak hanya pada pembangunan fisik saja, pengembangan otak juga harus dilakukan agar terciptanya SDM yang baik dan bisa diandalkan”, ujar Hamid.

Hamid berharap dalam FGD ini dapat membuka pikiran dan dapat menyampaikan apa yang ingin dilakukan untuk Kabupaten Natuna yang lebih berkembang kedepannya.

Dalam kajiannya Prof. Dr. Sadu Wasistiyono, MS selaku narasumber, untuk pengembangan wilayah Natuna menuju pembentukan Provinsi Natuna dan Anambas ada beberapa sektor yang harus diperhatikan dan terlebih dahulu dikembangkan  diantaranya sektor pertahanan, sektor perikanan, sektor pariwisata, sektor pertanian dan sektor perdagangan. Sadu meneruskan dari beberapa sektor tersebut, masih banyaknya kendala-kendala yang harus segera diantisipasi untuk dicari solusinya.

“Jika ingin damai, persiapkan untuk perang, persiapan perang dapat di lakukan oleh militer dan non militer”,jelas Sadu Wasistiyono.

Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Natuna, Hadi Candra menyampaikan dalam sesi dialog, harus disegerakan peningkatan pertahanan khususnya di Laut Natuna untuk mengantisipasi terjadinya konflik di wilayah laut Natuna yang berbatasan langsung dengan negara asing. Selain itu, hal tersebut juga dapat mencegah terjadinya illegal fishing oleh nelayan asing bahkan meningkatkan keamanan terhadap nelayan Natuna yg sedang mencari ikan.

“ini harus segera diyakinkan kepada pemerintah pusat, jangan sampai kapal perang asing sudah berjejer di laut Natuna, baru segera mau bentuk Provinsi”, ungkap Candra.

Selain itu, Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Natuna, Erson Gempa menyampaikan usulannya agar Konsep pembagunan pariwisata MEA Turism dapat dimasukkan dalam kajian tersebut dan juga Natuna masuk dalam 10 destinasi Pariwisata terbaru. Erson juga menyampaikan dukungannya terkait Pembentukan Provinsi Natuna Anambas tersebut.

(Diskominfo/Sumardi)

x

Check Also

Safari Ramadhan ke Kecamatan Bunguran Timur, Sekda Natuna Sambangi Masjid Al-Jamaah Air Lakon

(wartaKominfo) – Pemerintah Daerah Kabupaten Natuna di Malam Ramadhan ke 15 kembali ...