Home / Natuna News / HIV /AIDS Mulai Merambah Kabupaten Natuna

HIV /AIDS Mulai Merambah Kabupaten Natuna

Kesehatan merupakan hal penting dalam hidup dan kehidupan, karena dengan sehat kita dapat melakukan berbagai hal dalam mengisi pembangunan yang sedang gencar dilakukan oleh sebagai wujud pengabdian kepada daerah, bangsa dan Negara.

Pengguntingan Pita oleh Wagub KepriSecara umum pembangunan dibidang kesehatan di Provinsi Kepulauan Riau sudah mengalami kemajuan dan perbaikan baik dibidang infrastruktur maupun sumber daya manusia. Namun diakui, dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan bagi masyarakat masih terdapat kekurangan yang disebabkan oleh faktor geografis (wilayah kepulauan) dan transportasi yang kurang memadai. Untuk itu dirasa perlu untuk mencari suatu langkah inovasi yang kreatif guna menjawab permasalahan penanganan penanganan kesehatan didaerah sehingga terjadi pemerataan bagi seluruh masyarakat di wilayah Provinsi Kepulauan Riau dengan 2.408 pulau (60% berpenghuni)

Sambutan Wagub KepriHal ini disampaiakan Wakil Gubenur Kepulauan Riau, Drs. H. Muhammad Sani saat memberikan sambutan dan meresmikan Pusat Kesehatan Masyarakat (PUSKESMAS) Sebagai Pusat Pelayanan TB Paru dan HIV, Kamis (10/12) pagi di Puskesmas Ranai. Beliau menambahkan inovasi yang dihasilkan dari seminar hendaknya menjadi komitmen bersama dengan output terselesainya kegiatan tersebut dan outcome diimplementasikannya solusi yang telah dihasilkan.

Lebih lanjut dikatakan, Provinsi Kepulauan Riau berada pada peringkat ke 4 terbesar penderita HIV AIDS di Indonesia, sehingga diperlukan penanganan khusus dengan pengadaan sosialisasi akan bahaya penyakit ini secara rutin diseluruh wilayah serta bagaimana untuk menghindari dan menekan penyebaran serta penanganannya. Diwaktu yang akan datang, anggaran untuk bidang kesehatan perlu ditingkatkan, terutama untuk penanganan dan pemberantasan peredaran dan penyalahgunaan narkoba serta pencegahan dini akan penyakit dan penyebaran HIV/AIDS dengan bekerjasama dari seluruh elemen dan instansi terkait.

Sambutan Wakil Bupati NatunaDalam kesempatan yang sama, Wakil Bupati Natuna DRS. H. Raja Amirullah, Apt menyatakan dalam visi dan misi pembangunan Kabupaten Natuna, Kesehatan merupakan pilar ke 2 dari 5 pilar dengan tujuan pembangunan dibidang kesehatan Menjadikan Masyarakat Natuna Mampu Mandiri Untuk Hidup Sehat. Hal ini dirasa begitu penting mengingat mengingat kesehatan merupakan salah satu factor penting yang menjadi indicator penentu tingkat keberhasilan indeks pembangunan manusia (IPM) dimana pada tahun 2007 Kabupaten Natuna berada diposisi 239 dari 440 Kabupaten kota se Indonesia. Sebagai wujud peran serta Pemerintah Daerah dalam pelaksanaan pembangunan dibidang kesehatan dengan melakukan berbagai inovasi diantaranya penyediaan tenaga kesehatan yang professional, pemberian insentif, pelayanan kesehatan dasar dan rujukan secara cuma-cuma dan pembangunan fasilitas kesehatan diseluruh wilayah Pemerintahan Daerah Kabupaten Natuna.

Namun disadari hal ini belum mampu untuk menjawab berbagai persoalan yang ada karena sampai saat initingkat penularan berbagai penyakit masih begitu tinggi, termasuk penyakit HIV/AIDS. Untuk menanggulangi permasalahan ini diperlukan kerjasama yang baik dan peran masyarakat dengan selalu menanamkan dan membudayakan hidup bersih dan sehat sebagaimana yang telah dicangkan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Natuna beberapa waktu yang lalu.

Sambutan Kadiskes Kabupaten NatunaKepala Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna, Drg. Fadillah Malarangan, M.Kes dalam laporannya menyatakan bahwa penerapan manajemen kesehatan kepulauan yang menitik beratkan pada peningkatan akses pelayanan kesehatan pada daerah terpencil, perbatasan dan kepulauan merupakan salah satu upaya strategis Pemerintah Kabupaten Natuna untuk memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat didaerah ini yang geografisnya 97 % merupakan lautan.

Dalam kurun waktu 5 tahun tehun terakhir kasus penyakit menular masih mendominasi dari 10 kasus penyakit terbesar yang ada di Kabupaten Natuna. Dari hasil riset tahun 2007 di Kabupaten Natuna memiliki kasus Hipertensi tertinggi se-Indonesia (53.29 %) dan beberapa penyakit menular yang memiliki jumlah kasus cukup tinggi diantaranya, malaria, Infeksi Pernapasan, Diare dan TB Paru. Untuk TB Paru pada tahun 2009 diperkirakan 106 sangkaan penderita dan 65 BTA positif. Sampai triwulan III tercatat 19 BTA positif ( 30 %) dari target penemuan kasus, dan 93 kasus BTA positif dengan gambaran radiologi yang mendukung diagnosa TB Paru. Dari data tersebut dapat disimpulkan penemuan kasus TB Paru secara ideal BTA positif masih rendah sedangkan penderita TB Paru meningkat.

Dalam I tahun terakhir, kasus HIV/ AIDS juga cukup tinggi, sejak dibentuknya klinik Volentary Counseling Testing (VCT) yang berdiri jejak bulan Juni 2009 telah terjaring 18 kasus (10 kasus Reaktiv, 7 kasus Non reaktiv dan 1 kasus Intermedian) dan 4 kasus telah berakhir dengan kematian. Saat ini penanganan HIV belum optimal yang disebabkan masih adanya stigma negative masyarakat terhadap penderita, sedangkan klinik VCT belum memiliki akses penyedian ART dan tenaga penanganan kasus belum mendapat perhatian dari pihak yang berwenang (dalam hal ini, Pemerintah Provinsi Kepri dan Kementerian Kesehatan)

Dari beberapa permasalahan diatas, Pemerintah Kabupaten Natuna mengamb il inisiatif untuk upaya penanganan dengan pembentukan pusat pelayanan TB Paru dan HIV/AIDS dengan harapan dapat meningkatkan angka penemuan TB-Paru, menurunkan angka dropout dan meningkatkan kesembuhan. Sedangkan untuk HIV/AIDS diharapkan terjadi perbaikan kualitas penanganan dan meningkatkan pengetahuan masyarakat. (Ermiza / Alex)

Sumber : Bagian Umum Setda Kab. Natuna (11/12/09)

x

Check Also

Dampingi Bappenas Pemetaan Lapangan, Basri: Natuna Prioritas Pembangunan Nasional

(wartaKominfo) – Asisten Bupati Natuna Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Basri mengungkapkan Kabupaten ...