Natuna – Keinginan masyarakat akan mendapatkan pelayanan kesehatan secara maksimal sering mengalami kendala dalam proses administrasinya. Hal ini karena pengurusan yang terkesan berbelit-belit.
Bupati Natuna Hamid Rizal menuturkan, terkait pelayanan BPJS kesehatan masih dirasakan kurang maksimal. Karena kurangnya koordinasi antara BPJS di Kabupaten dengan yang ada diluar Kabupaten Natuna.
“Kita pernah mencoba mengetes Kartu BPJS Kesehatan disalah satu Rumah sakit diluar Kabupaten Natuna, ternyata dari pihak rumah sakit menyatakan harus ada rujukan dari Puskesmas dimana kita menetap. Hal ini jelas membuat sebagian masyarakat menjadi bingung, bagaimana kita harus mengurusnya jika kondisinya sedang sakit,”kata Bupati Hamid saat mengadakan pertemuan dengan para awak media. Sabtu kemarin.
Bupati Hamid juga menambahkan, sebetulnya kejadian seperti ini jangan sampai terjadi kepada masyarakat yang benar-benar mengalami musibah diluar Kabupaten Natuna.
“Kita meminta kepada Dinas Kesehatan supaya segera menyelesaikan permasalahan yang banyak dikeluhkan masyarakat terhadap BPJS. Sehingga masyarakat Natuna yang sudah memiliki Kartu BPJS bisa berguna saat diluar kota,”ungkapnya.
Sementara Kepala BPJS Cabang Natuna Deni menjelaskan, sebetulnya tidak ada pelayanan BPJS Kesehatan yang dipersulit, karna syarat untuk mengurus kartu BPJS kesehatan cukup hanya dengan foto Kopi KK satu lembar saja.
Sedangkan untuk pelayanan BPJS Kesehatan diluar Kabupaten Natuna tetap seperti biasa hanya tinggal melaporkan ke BPJS setempat, dan langsung di tangani.
“Kita selama ini terus melakukan pembenahan, seperti Peserta BPJS yang mengalami kecelakaan maupun sakit diluar kota Natuna hanya tinggal melaporkan saja ke kantor BPJS terdekat dan pasti bisa langsung dilayani. Misalnya kalau kasusnya gawat darurat dapat langsung ke IGD nya tanpa memakai rujukan, jika tidak dilayani langsung laporkan ke saya langsung dengan menjelaskan lokasinya,”tegas Deni mengakhiri.
(Diskominfo/Wahyu)