(wartaKominfo) – Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK), Nunuk Suryani bersama rombongan mengunjungi kantor Bupati Natuna sekaligus melaksanakan dialog bersama Bupati Natuna Wan Siswandi dan Wakil Bupati Natuna Rodhial Huda bertempat di Ruang Kerja Bupati Natuna, Jalan Batu Sisir, Bukit Arai (16/05).
Sebagai daerah terluar, Bupati Natuna menyampaikan ucapan terimakasihnya kepada Dirjen GTK bersama rombongan atas kunjungannya kali ini.
“Menyadari bahwa Natuna ini merupakan daerah terluar, suatu kebanggaan bagi kami atas kedatangan Ibu Dirjen dalam berkunjung di daerah kami,” jelas Wan Siswandi.
Bupati Natuna juga menyampaikan pendidikan memang sangat perlu diperhatikan untuk pembangunan daerah. Berbagai upaya telah dilakukannya dalam menjalankan kewajiban sebagai kepala daerah untuk memajukan pendidikan di Natuna.
“Walaupun dengan keterbatasan yang ada di perbatasan, kami sebagai pejabat daerah terus berupaya melaksanakan kewajiban dalam memajukan pendidikan di Natuna,” pungkas Wan Siswandi
Dalam dialog tersebut dilanjutkan dengan membahas tentang pengembangan pendidikan khususnya di Natuna sebagai wilayah perbatasan yang masih sangat perlu diperhatikan.
Dirjen GTK menyampaikan akan memperhatikan segala hambatan baik dari sekolah hingga tenaga pendidikan khususnya di Daerah Kabupaten Natuna.
Dalam memecahkan masalah Pendidikan di Natuna, Nunuk Suryani juga akan menjalankan program-program Kemendikbud salah satunya Program Awan Penggerak. Awan Penggerak adalah sistem berbasis server lokal dan access point yang dirilis Kemendikbudristek, sehingga tidak perlu internet yang selama ini jadi kendala utama daerah terpencil.
“Tentu ini menjadi solusi bagi Guru di Daerah Perbatasan, terutama yang masih kurang melek internet, yang masih mengalami kendala dalam mengakses platform Merdeka Mengajar secara Online,” Jelas Nunuk Suryani.
Nunuk juga memperhatikan kekosongan tenaga pendidikan hingga guru yang tidak sesuai dengan bidangnya yang terjadi dibeberapa sekolah.
“Distribusi guru merupakan masalah pelik, kekosongan guru yang terjadi, guru yang mengajar tidak sesuai dengan ilmunya, kami membuat kebijakan akan mengundang putra putri daerah terbaik untuk menjadi guru, guru yang telah pensiun diganti dengan guru PPG dengan sertifikasi yg mumpuni,” pungkasnya.
Rodhial Huda berharap kedatangan Dirjen GTK dapat lebih memperhatikan pendidikan di Natuna khususnya di Tenaga Pendidikan dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa.
“Perlunya diperhatikan pendidikan di negara keterbatasan, agar disegani negara tetangga, perlunya intervensi dari pemerintah pusat sebagai bentuk upaya mencerdaskan kehidupan bangsa di perbatasan,” pungkas Rodhial dalam kesempatannya.
Acara yang juga dihadiri Sekda Natuna, Kadis Pendidikan, dan Kadis Kominfo ditutup dengan foto bersama sekaligus pemberian cendera mata.
Diskominfo/Nia