PEMKAB NATUNA Website Resmi Pemkab Natuna, Provinsi Kepulauan Riau
BPJS Gelar Operasi Katarak Gratis untuk Masyarakat Kab. Natuna
BPJS Kesehatan Wilayah Kepulauan Riau, bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Natuna menggelar acara Operasi Katarak Gratis, Senin (22 September 2014) kemaren, bertempat di Aula Rumah Sakit Umum Daerah Ranai. Bupati Natuna, Drs.H. Ilyas Sabli, MSi secara resmi membuka acara.
Dalam sambutannya, Bupati Natuna menjelaskan dengan karakteristik geografis Kabupaten Natuna, yang merupakan daerah kepulauan, pelayaan kesehatan masih mengalami kendala, diantaranya terdapat beberapa wilayah yang sulit dijangkau sehingga mengakibatkan penyelenggaraan pelayanan kesehatan bagi masyarakat belum maksimal.
“Pelayanan kesehatan masih tergolong sulit sekaligus membutuhkan anggaran besar dan kondisi laut yang cukup ekstrim serta terdapat beberapa wilayah yang sulit dijangkau mengakibatkan kendala terhambatnya penyelenggaraan pelayanan kesehatan bagi masyarakat,” ungkap Bupati Natuna.
Dijelaskan Bupati Natuna, bahwa Pemerintah Daerah telah mengambil berbagai upaya, diantaranya meningkatkan kualitas dan kuantitas tenaga medis, terutama yang bertugas di tingkat desa maupun kecamatan, sekaligus berbagai sarana dan prasarana penunjang tugas pokok dan fungsi, yang secara bertahap terus dibenahi, dengan harapan pelayanan kesehatan dapat diselenggarakan secara lebih profesional dan optimal.
Untuk mendukung terwujudnya jaminan kesehatan bagi masyarakat, Pemerintah Kabupaten Natuna dalam rangka pelaksanaan operasi katarak, bekerja sama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan dan Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna, RSUD Natuna, RSUD Provinsi Kepulauan Riau dan Program Studi Ilmu Kedokteran Penyakit Mata.
Disamping itu kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan agar alokasi anggaran dapat diselenggarakan secara lebih terarah, tepat manfaat, sekaligus tepat sasaran, terutama bagi masyarakat kurang mampu di Kabupaten Natuna.
Sementara itu Ketua Pelaksana, Direktur BPJS dalam hal ini diwakili Supervisor, Dr. Ade Jurna menyampaikan, jumlah penyakit buta katarak di Indonesia merupakan yang tertinggi kedua di Asia Tenggara, yakni mencapai 1,5%, atau 2 (dua) juta jiwa setiap tahunnya, 240 ribu jiwa mengalami kebutaan, penyebab utama kebutaan adalah katarak, Gulkoma, kelainan refleksi terkait usia lanjut.
Acara yang berlangsung dari tanggal 20 s/d 25 September 2014 ini, merupakan wujud kompensasi pelayanan kesehatan untuk daerah terpencil dan perbatasan, khususnya di Kabupaten Natuna.
(Ditulis oleh : Endang & Ermiza, Staf Bagian Humas Kab. Natuna)
