Kabupaten Natuna memiliki karakteristik geografis kepulauan, yang terletak pada Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI), dimana dari segi kemaritiman, merupakan jalur pelayaran yang cukup penting, bagi menopang sektor perdagangan Nasional.
Luas wilayah perairannya yang mencapai 99 persen, tentunya Natuna memiliki potensi sektor perikanan yang cukup besar. Sehingga tidak jarang para nelayan asing melakukan pencurian ikan di Laut Natuna Utara, bahkan sering pula terjadi tekanan dan gangguan keselamatan yang dilakukan para nelayan asing terhadap nelayan tempatan.
Demikian disampaikan Bupati Natuna, melalui Kepala Bagian Kerjasama Antar Lembaga Setda Natuna, Ronnie Indra, saat menyampaikan kata sambutan, dalam acara penandatanganan naskah kerjasama atau Memorandum of Understanding (MoU), antara Pemerintah Daerah Kabupaten Natuna dengan Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH), yang berlangsung di Gedung Serbaguna Lantai 3, Rektorat UMRAH, Dompak, Kota Tanjungpinang, Selasa (24/11) siang.
Ronnie Indra mewakili Pemerintah Daerah Kabupaten Natuna menyampaikan apresiasi dan ucapan terimakasih kepada pihak UMRAH, yang telah berkenan untuk membingkai kerjasama dalam sebuah kesepakatan, yang nantinya diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi Pemerintah Daerah dalam melakukan pelaksanaan pembangunan Kabupaten Natuna, yang merupakan salah satu wilayah pesisir diperbatasan. Tentunya hal ini memberikan makna besar, mengingat hal ini sebagai upaya untuk pengembangan serta memacu geliat pembangunan dan dapat menumbuhkan perekonomian masyarakat.
Untuk itu perlu adanya campur tangan dan kerjasama dengan pihak lain, baik itu berupa dukungan realisasi program pembenahan fasilitas dan infrastruktur, maupun pada sektor pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM), yang akan dipersiapkan untuk menopang pembangunan Daerah dimasa depan.
Berbicara mengenai peran serta lembaga akademi, sambung Ronnie Indra, tentunya Pemerintah Daerah Kabupaten Natuna sangat berharap adanya keterlibatan segala potensi yang dimiliki oleh lembaga Perguruan Tinggi, seperti UMRAH. Terutama dalam hal kontribusi pemikiran, sumbangsih saran serta aksi nyata, bagi mendukung penentuan arah program kerja, yang sudah tentu membutuhkan evaluasi, solusi terhadap berbagai kendala maupun promosi terhadap potensi yang dimiliki oleh Daerah Diujung Utara NKRI tersebut.
Disebutkan Ronnie Indra, bahwa selain dari sektor perikanan dan kelautan, Natuna juga memiliki sektor pariwisata yang sangat menjanjikan. Namun diakuinya bahwa Pemerintah Daerah setempat masih menemui berbagai kendala dalam proses pengembangannya. Misalnya masalah transportasi yang masih terbatas, belum adanya investor yang berminat berinvestasi maupun keterbatasan SDM.
Segala kondisi yang terjadi diatas, tentu membutuhkan solusi, perencanaan, pengawasan serta koordinasi dengan para pemangku kepentingan yang ada. Namun untuk mewujudkannya, dibutuhkan pula perhatian yang fokus serta SDM yang memadai, baik secara kualitas maupun kuantitas.
Oleh karena itu Pemerintah Daerah Kabupaten Natuna sangat menyambut baik adanya kerjasama tersebut, demi membantu untuk memecahkan berbagai permasalahan yang terjadi. Dengan adanya perjanjian kerjasama ini, diharapkan menjadi titik awal bagi upaya peningkatan peran dan produktifitas seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dilingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Natuna, melalui asistensi sekaligus sebagai media penerapan Tri Darma Perguruan Tinggi, dalam bentuk pendidikan, penelitian dan pengabdian.
Sementara itu Rektor UMRAH, melalui Staf Khusus Rektor UMRAH, Doni Abdilah, menuturkan, bahwa dalam rangka pengembangan Institusi UMRAH, pihaknya berupaya untuk menjalin kerjasama kemitraan dengan berbagai pihak, salah satunya dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Natuna.
Dijelaskan Doni Abdilah, bahwa visi misi yang hendak dicapai melalui perjanjian kerjasama ini, yaitu mengacu pada kondisi potensi Sumber Daya Alam (SDA) Natuna, khususnya dibidang kelautan dan perikanan. Kata beliau, selama ini bangsa Indonesia menganggap bahwa wilayah mereka merupakan negara agraris, yang hanya fokus pada pengelolaan sektor pertanian dan perkebunan.
Namun sambung Doni Abdilah, saat ini Pemerintah Indonesia sudah mulai sadar, bahwa negara ini adalah negara maritim, yang musti pula dilakukan pengelolaan yang maksimal terhadap sektor kelautan dan perikanan.
Oleh sebab itu Doni Abdilah mewakili UMRAH, berharap kerjasama ini dapat menjadi salah satu upaya bagi menuju Indonesia yang berjaya dibidang kemaritiman. Terutama bagi pengembangan sektor kelautan, perikanan dan pariwisata khususnya diwilayah Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), serta dapat memberikan nilai tambah bagi kesejahteraan dan perekonomian masyarakat pesisir. (Pro_Kopim/Red)