Penyampaian Hasil Pemetaan IR Kabupaten Natuna Tahun 2018

(WartaKominfo) – Untuk melihat sejauh mana perkembangan kualitas dan kenaikan kelas Industri Rumahan (IR) binaan Tim Pelaksana Kabupaten Natuna pada tahun 2017-2018, Tim Pusat Penelitian, Pengabdian pada Masyarakat (P3M) STAI Natuna bekerjasama dengan Pendamping Bidang Industri Rumahan dibawah Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) menyampaikan hasil pemetaan IR.

Di Natuna sendiri terdapat tiga industri rumahan yang sudah di kembangkan. Tiga industri rumahan tersebut terletak di tiga Desa yakni, Desa Ceruk, Desa Limau Manis, dan Dan Tanjung.

Berdasarkan hasil survey yang disampaikan oleh salah satu Tim P3M STAI Natuna M. Alfan Sidik, kelas usaha berkembang IR pada 2017 berjumlah 94 frekuensi, dan kelas IR Maju sejumlah 3 frekuensi. Sedangkan pada 2018, berubah menjadi 70 untuk kelas usaha berkembang, dan 7 untuk kelas usaha maju. Sehingga total keseluruhan kelas usaha IR di Kabupaten Natuna saat ini berjumlah 77.

Sedangkan produk nama yang dipasarkan antara lain, Bakso, Kernas, Kerupuk, Kue, Lempar dan lainnya yang dipasarkan disekitar Desa, luar Desa, luar Kecamatan, luar Kabupaten dan luar Provinsi.

Alfan mengatakan berdasarkan analisis, kendala dalam perkembangan usaha IR terdapat dalam beberapa aspek yaitu aspek pemodalan, SDM, teknologi, pemasaran, dan bahan baku.

Dipenghujung diskusi, Tim Pendamping IR Kecamatan Bunguran Timur Laut, Unri menyampaikan bahwa dalam membina kelompok IR ini, pihak nya membutuhkan pelatihan untuk disampaikan kepada pelaku-pelaku usaha tersebut.

“Harapan kami kepada Dinas Koperasi, setelah 6 bulan berjalan, kelompok ini dibuatlah menjadi Koperasi. Tapi sebelum itu, kami minta diadakan pelatihan tentang koperasi ini” ucap Unri. (Diskominfo/Fera)