Dua puluh dua penyuluh dan petugas lapangan Keluarga Berencana (KB) dari Kota Tanjungpinang dan Kabupaten Natuna beralih status melalui prosesi serah terima dari BkkbN Provinsi Kepulauan Riau kepada BkkbN Pusat, di CK Hotel Tanjungpinang, Senin (31/07). Hadir pula pada kesempatan tersebut, Walikota Tanjungpinang, H. Lis Darmansyah, Wakil Bupati Natuna, Dra. Hj. Ngesti Yuni Suprapti,MA, Asisten III Setda Provinsi Kepri, Muhammad Hasbi dan sejumlah pejabat lainnya.
Asisten III Setda Provinsi Kepri, Muhammad Hasbi dalam sambutannya menyampaikan bahwa keberadaan tenaga penyuluh dan petugas lapangan KB merupakan hal yang patut disyukuri sebagai sebuah kebijakan dan langkah serius dalam mengendalikan pertumbuhan penduduk. Meningkatkan program KB bukan persoalan yang mudah, mengingat pada awal penyelenggaraan KB, terasa sangat berat dengan fasilitas yang sangat terbatas dan aparatur pelayanan petugas lapangan yang direkrut adalah dari staf kelurahan dan kecamatan.
Hasbi menambahkan bahwa dengan keberadaan 22 petugas lapangan dan tenaga penyuluhan yang berasal dari dua kabupaten/kota ini diharapkan mampu mendukung terwujudnya program KB yang lebih produktif bagi menumbuhkan kesadaran masyarakat terhadap upaya peningkatan mutu kesehatan reproduksi sekaligus dengan tujuan untuk mengendalikan pertumbuhan jumlah penduduk.
Pada kesempatan yang sama Sekretaris Utama BkkbN Pusat, Nofrijal mengatakan bahwa rasio ideal keberadaan tenaga penyuluh maupun petugas lapangan adalah satu petugas bagi satu desa. Namun sampai saat ini belum dapat terealisasi, dimana satu petugas masih menangani beberapa desa.
Mengingat pentingnya hal diatas, BkkbN Pusat akan menjadikan wilayah Provinsi Kepulauan Riau sebagai salah satu prioritas penyediaan formasi tenaga penyuluh dan petugas lapangan jika nantinya ada perekrutan lanjutan.
Selain memperhatikan penambahan SDM, BkkbN Pusat juga meluncurkan Program Kampung KB yang rencananya akan diluncurkan dalam waktu dekat. Ada beberapa hal penting yang diwujudkan pada Kampung KB tersebut, antara lain pelayanan kesehatan dari semua aspek dan dukungan pembangunan infrastruktur yang memadai.
Oleh karenanya, BkkbN Pusat akan menjadikan Kabupaten/Kota yang dapat mendukung program tersebut melalui pembenahan infrastruktur pelayanan sebagai tujuan dan program tersebut.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Bupati Natuna, Dra. Hj. Ngesti Yuni Suprapti,MA dalam sambutannya menyampaikan bahwa Program Kampung KB ini sudah diterapkan di Kabupaten Natuna, namun sejauh ini masih membutuhkan dukungan dari dari berbagai aspek pelayanan untuk mewujudkan pelayanan yang lebih profesional dalam mencapai tujuan program.
Ngesti menambahkan bahwa keberadaan empat petugas dan penyuluh KB untuk wilayah Natuna tentu sangat berat. Oleh karenanya dipandang perlu adanya komitmen antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat terutama untuk dapat dikarenakan kondisi geografis Natuna yang terdiri dari pulau-pulau yang terpisah lautan.
(Humas_P/Omy)