PEMKAB NATUNA Website Resmi Pemkab Natuna, Provinsi Kepulauan Riau
(wartaKominfo) – Dalam Rapat Fasilitasi Penguatan Sistem Inovasi Daerah yang dilaksanakan di Ruang Rapat Kantor Bupati Natuna, Kepala Pusat Litbang Inovasi Daerah Kemendagri, Mathoes Tan memaparkan, beberpa problematika dalam pelaksanaan inovasi daerah sejauh ini adalah sumber daya manusia, konektivitas (integritas), infrastruktur, minimnya anggaran, dan kurangnya komitmen pimpinan. Selasa, (28/01/2020).
Menanggapi hal tersebut, Sekda Natuna, Wan Siswandi mengatakan bahwa Natuna sudah memiliki perangkat yang memadai untuk melakukan inovasi sesuai zaman nya yaitu industri 4.0. Hal tersebut tentu sudah tidak menjadi kendala lagi bagi Pemda Natuna ataupun pihak pelayanan lainnya untuk melakukan inovasi-inovasi demi memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat serta mendapat kepercayaan dari masyarakat sebagai pelayan publik.
“Sekarang kita sudah memasuki zaman nya industri elektronik, industri 4.0, inovasi-inovasi kedepan harus kita lakukan dan tingkatkan untuk Kabupaten Natuna, khususya wilayah Ibu kota nya, Perangkat sudah memadai, seperti Palapa Ring Barat itu” tutur Wan Siswandi, dalam acara yang sama.
Selain berkomitmen kuat untuk mendukung inovasi atau ide ide kreatif untuk pelayanan kepada masyarakat, Wan Siswandi juga mengakui bahwa tanpa ada dukungan anggaran juga tidak dapat mencapai keberhasilan dari sebuah inovasi.
“Hal ini tidak dapat berdiri sendiri tanpa dukungan dari anggaran. Karena ini ada kaitannya bahkan sangat berkaitan dengan keberhasilan suatu inovasi” pungkas nya.
Pengusulan inisiatif inovasi daerah dapat berasal dari Kepala Daerah, Anggota DPRD, ASN, Perangkat Daerah, dan juga anggota masyarakat. Sedangkan bentuk inovasi daerah adalah berupa inovasi tata kelola pemerintahan daerah, inovasi pelayanan publik, atau inovasi daerah lainnya yang seuai dengan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah dengan tujuan meningkatkan kinerja penyelenggaraan pemerintah daerah. (Diskominfo/Fera)
