Keterbatasan anggaran daerah yang dialami Kabupaten Natuna menyebabkan upaya percepatan pembangunan harus diupayakan dengan melibatkan berbagai sumber, diantaranya program kerja pada tingkat kementerian.
Sedangkan untuk potensi sumberdaya alam, Kecamatan Bunguran Batubi dan Bunguran Tengah dikenal memiliki potensi tanah yang subur, didukung pula oleh masyarakat yang sangat mahir dalam mengelola lahan pertanian. Namun untuk mengelola lahan agar menjadi lebih produktif, keberadaan fasilitas pendukung seperti aliran irigasi merupakan suatu keharusan.
Untuk itu, patut disyukuri dimana pemerintah pusat telah menunjukkan kepeduliannya melalui Balai Wilayah Sungai Sumatera IV yang berencana untuk meningkatkan fasilitas irigasi di kedua kecamatan ini.
Hal tersebut disampaikan Wakil Bupati Natuna, Ngesti Yuni Suprapti dalam sambutannya pada acara Sosialisasi Pekerjaan Pembangunan Daerah Irigasi Tapau kanan dan peningkatan Jaringan Daerah Irigasi Tapau Kiri di Kabupaten Natuna, bertempat di Balai Desa Air Lengit Kecamatan Bunguran Tengah, selasa (3/4) pagi.
Hadir pada acara tersebut diantaranya Asisten Ekonomi dan Pembangunan, Kepala Bapedda Kabupaten Natuna, Perwakilan dari Dinas PUPR Kabupaten Natuna, Camat Bunguran Tengah, Camat Bunguran Batubi dan rombongan BWSS IV serta masyarakat setempat.
Ngesti juga menyampaikan apresiasi kepada pihak BWSS IV yang berencana membangun fasilitas pendukung sektor pertanian di Kabupaten Natuna. Namun dalam prosesnya diharapkan agar dapat membangun koordinasi terhadap berbagai permasalahan yang mungkin timbul dikemudian hari, seperti masalah pembebasan lahan yang harus dibicarakan dengan aparat setempat dan masyarakat untuk mencapai kesepakatan bersama.
Kepada pihak BWSS IV diharapkan pula agar dapat melakukan survei dan perencanaan secara menyeluruh, agar hasil pembangunan dapat dimanfaatkan secara maksimal dan bertahan lama.
Selain itu, pada proses pembangunan fisiknya nanti, Ngesti juga mengharapkan kepada pihak kontraktor agar dapat melibatkan tenaga kerja setempat sehingga sedikit banyak dapat memberikan nilai tambah bagi pendapatan masyarakat.
Pada kesempatan yang sama, Pejabat Pembuat Komitmen Irigasi dan Rawa SNVT Pelaksanaan Jaringan Pemanfaat Air Sumatera IV Kepulauan Riau, Eris Hendrabuana menjelaskan bahwa waduk kanan yang akan dibangun terdiri dari dua paket pekerjaan dengan panjang aliran 25.4 Km.
Selain itu, pada pekerjaan tanggul sebelah kiri terdapat pekerjaan peningkatan, seperti peninggian tanggul dan berbagai perbaikan yang dapat meningkatkan fungsi irigasi menjadi lebih maksimal.
Dalam realisasi program kerja ini, Eris sangat berharap adanya kerjasama dari semua pihak, terutama bagi masyarakat yang menemukan penyimpangan dalam pelaksanaan pembangunan fasilitas ini nanti, untuk dapat melaporkan kepada pihak BWSS agar segera diambil tindakan bagi menjamin mutu fasilitas tersebut.
Kegiatan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab antara pihak BWSS, Pemerintah Kecamatan dan masyarakat setempat terkait berbagai hal yang terkait pelaksanaan program kerja tersebut.
(Humas_Pro/Syam/Alex)