Sosialisasi Pemberdayaan Masyarakat Informasi

Konsep pembangunan yang tepat bagi wilayah dengan geografis kepulauan dengan segala kondisi terisolir dari segala aspek pembangunan adalah pembenahan segala sarana dan prasarana yang ada dengan tujuan untuk membuka tabir isolasi terutama dibidang transportasi, komunikasi dan informasi yang selama ini menjadi salah satu hambatan yang sangat mempengaruhi jalannya pembangunan daerah.

Sosialisasi Pemberdayaan Masyarakat InformasiSampai saat ini sistem komunikasi dan penyebaran informasi sudah mulai dirasakan oleh sebagian besar masyarakat Kabupaten Natuna sebagai bukti komitmen bersama dalam pembangunan.

Sosialisasi Pemberdayaan Masyarakat InformasiNamun harus pula disadari bahwa sebaik apapun sarana yang ada tidak akan memberikan nilai tambah jika sumberdaya manusia yang dimiliki belum mampu mengoptimalkan pemanfaatannya. Untuk itu dibutuhkan sistem pembinaan terhadap para insan komunikasi informasi yang memadai agar nantinya tercipta lembaga informasi sosial yang mampu mengemas informasi secara baik dan bermanfaat serta mendukung pelaksanaan pembangunan.

Sosialisasi Pemberdayaan Masyarakat InformasiHal tersebut disampaikan Bupati Natuna, Drs. H. Ilyas Sabli,M.Si dalam sambutannya ketika membuka Sosialisasi Pemberdayaan Lembaga Informasi Sosial Dalam Rangka Desa Informasi, Rabu (08/06) pagi di Natuna Hotel – Ranai

Sosialisasi Pemberdayaan Masyarakat InformasiBeliau menambahkan, melalui kegiatan ini diharapkan dapat mendorong kemajuan dan optimalisasi pemanfaatan lembaga informasi sosial terutama yang berada di pedesaan sehingga nantinya mampu membantu masyarakat dalam memperoleh informasi yang dibutuhkan sehingga pada gilirannya masyarakat mampu meningkatkan pola pikir, wawasan dan tentunya dalam hal peningkatan kesejahteraan masyarakat pedesaan.

Kegiatan pemberdayaan lembaga komunikasi sosial merupakan salah satu program persiapan dalam rangka merealisasikan Program Desa Informasi yang merupakan salah satu skala prioritas program kementerian Komunikasi dan Informatika dan dilaksanakan pada 60 desa yang berbatasan langsung dengan Negara sahabat.

Dalam kesempatan yang sama Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia melalui Ketua Peneliti Madya, Amin Sar Manihuruk dalam sambutannya menyatakan bahwa kurangnya informasi yang dapat diakses oleh masyarakat pedesaan merupakan salah satu penghambat dalam meningkatkan kesejahteraan. Untuk itu, mata rantai permasalahan ini harus dicari solusi efektif agar pemerataan informasi dapat diwujudkan disetiap pelosok tanah air.

Untuk itu, Kementerian Komunikasi dan Informasi Republik Indonesia telah mencanangkan pada tahun 2015 seluruh penduduk Indonesia minimal 50% sudah dapat mengakses internet sebagai pusat informasi yang bertujuan untuk mendukung pelaksanaan pembangunan yang sedang dijalankan.

Oleh karena itu saat ini Kementerian Komunikasi dan Informasi Republik Indonesia memprogramkan untuk membangun infrastruktur telekomunikasi secara berkelanjutan di 60 desa yang berbatasan langsung dengan negara tetangga dengan tujuan untuk meningkatkan rasa kebangsaan dan sebagai media penjalin persatuan dan kesatuan bangsa. (Ermiza/Alex)

Sumber : Bagian Umum Setda Kab. Natuna (08/06/2011)