Home / Natuna News / Tiga Tahun Kopi Pagi, Inspirasi Tiada Henti

Tiga Tahun Kopi Pagi, Inspirasi Tiada Henti

(wartaKominfo) – Jum’at 11 Desember 2020, merupakan edisi special dari Program Kancah Opini Pagi Hari (Kopi Pagi). Sebuah inovasi yang dikemas dalam bentuk dialog interaktif setiap jum’at pagi oleh Diskominfo Natuna kerjasama dengan RRI Ranai tersebut telah mencapai chapter terakhir di tahun 2020.

Berjalan kurang lebih tiga tahun, Kopi Pagi diharapkan dapat menjadi wadah untuk menampung opini publik sekaligus wadah yang dapat memberikan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan masyarakat Natuna terkait isu yang sedang hangat. Sesuai konsepnya yaitu mengupas tuntas permasalahan yang sedang viral atau hangat dimedia sosial.

“Harapan kami dengan adanya Kopi Pagi ini, obrolan yang diwarung-warung kopi itu yang maksudnya masih tidak jelas kebenarannya bisa dapat jawaban yang jelas di kopi pagi, karena kopi pagi menghadirkan narasumber-narasumber yang kompeten dan kredibel sesuai dengan tema yang dibahas” jelas Kadis Kominfo, Raja Darmika.

Kopi pagi juga telah mendapatkan penghargaan berupa inovasi daerah pada lomba inovasi tahun 2020 yang digelar oleh BP3D Kabupaten Natuna . Semakin berkembang, selain dapat didengar melalui siaran RRI, kopi pagi juga disiarkan secara langsung di medsos yaitu facebook diskominfo Natuna.

Selanjutnya, Kapsta RRI Ranai, Apral Miswirawan menilai bahwa kopi pagi banyak sekali nilai positifnya. Menurutnya, ada beberapa moment penting yang berhasil diangkat oleh kopi pagi, seperti Natuna mulai kedatangan orang dari Wuhan.

“Ketika kita kedatangan orang Wuhan saat pertama kali pandemi covid didunia, kita bisa lihat bagaimana paniknya masyarakat disini. Kemudian kopi pagi berhasil mengangkat tema tema tersebut dan berhasil menggema hingga ke pemerintah pusat” tutur Apral.

“Dan banyak hal yang nampak tak berarti tapi tak terbayangkan dampaknya jika hal hal tersebut tidak kita angkat. Lantas pada akhirnya Pemda atau DPR tergerak untuk membuat aturan atau kebijakan” sambung nya.

Apral melanjutkan, bahwa sebagai media RRI memberika hiburan, edukasi dan juga memberi ruang kepada masyarakat untuk ‘menyampaikan’.

Hadir pada kesempatan tersebut, Sayed Mukhtarhadi sebagai seseorang yang rering memonitor kopi pagi. Menurutnya kopi pagi merupakan obrolan yang menarik, sehingga ia jarang melewatkan acara tersebut. Baginya kopi pagi adalah media yang memberikan pencerahan kepada masyarakat terhadap isu yang sedang berkembang.

“Tema yang diangkat memang sedang dipermasalahkan di masyarakat sehingga menjadi jelas akurat dan terpercaya. Kopi pagi memberikan pencerahan, jangan sampai kita tidak tau kebenaran suatu berita.” kata sayed yang akrab disapa abib.

Sedangkan menurut Bung Dede dari kaum milenials Natuna, ada 3 hal yang menarik dari kopi pagi yaktu, pertama kopi pagi sebagai media klarifikasi, sebagai media apresiasi, dan juga inspirasi.

“Kalrifikasi jika ada berita yang tidak sehat, apresiasi dengan apa-apa yang telah dibuat oleh anak Natuna, dan inspirasi bagi pihak lainnya untuk membuat suatu obrolan yang hampir sama” jelas Bung Dede.

Untuk kopi pagi, diharapkan meskipun merupakan edisi di penghujung tahun, mudahan bukan menjadi penghujung bagi karir kopi pagi.

Tiga Tahun Kopi Pagi, Inspirasi Tiada Henti

(diskominfo/Fera)

x

Check Also

Safari Ramadhan ke Kecamatan Bunguran Timur, Sekda Natuna Sambangi Masjid Al-Jamaah Air Lakon

(wartaKominfo) – Pemerintah Daerah Kabupaten Natuna di Malam Ramadhan ke 15 kembali ...