PEMKAB NATUNA Website Resmi Pemkab Natuna, Provinsi Kepulauan Riau
(wartaKomifno) – Dalam Konferensi Pers yang dilaksanakan di Ruang Rapat Kantor Bupati Natuna, Kamis (06/02) Bupati Natuna, Hamid Rizal berupaya meredam kecemasan yang tengah dialami masyarakat Natuna pasca kedatangan 237 warga negara Indonesia (WNI) dari Wuhan China.
Bupati Hamid dalam Konferensi Pers tersebut Natuna mengimbau agar masyarakat Natuna untuk tetap tenang dan tidak khawatir, sebab semua proses ovservasi WNI dari Wuhan Ke Natuna tersebut ditangani secara profesional, sesuai prosedur Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). “Diharapkan kepada semuanya, baik itu para pejabat, maupun elemen masyarakat Natuna, jangan khawatir semua ini ditangani sesuai prosedur WHO” ucap orang nomor satu di Natuna tersebut.
Dijelaskan lagi olehnya, bahwa warga yang keluar dari Wuhan ke Indonesia adalah warga yang steril alias warga yang betul-betul sehat. “Jadi jika ada WNI tersebut yang batuk atau pilek, mereka tidak boleh keluar. Itu adalah persyaratan WHO dan Pemerintah Tiongkok” lanjut Bupati Hamid menenangkan.
Dalam kesempatan tersebut Bupati Hamid menyampaikan permohonan maaf pemerintah pusat terhadap masyarakat Natuna atas keterlambatan informasi terkait penempatan WNI dari Wuhan. Bupati Hamid menjelaskan alasan keterlambatan informasi tersebut yakni, pemerintah Tiongkok hanya memberi waktu 24 jam untuk WNI keluar dari Wuhan Cina, sehingga tidak ada waktu untuk memberi sosialisasi. “Sebab operasi evakuasi kemanusiaan untuk WNI itu hanya diberi waktu 1×24 jam harus sudah keluar dari wuhan. Mengurus izin, menyiapkan pesawat dan lain-lain” pungkasnya.
(Diskominfo/Fera)
