Apapun jenis usaha dan sekecil apapun skala usaha yang dilakoni, jika dilakukan dengan menggunakan manajemen pengelolaan usaha yang baik, serta keseriusan yang mengiringi segala upaya peningkatan usaha, niscaya secara perlahan usaha tersebut akan mengalami kemajuan. Namun yang paling utama adalah usaha tersebut harus dilakoni dengan keiklasan, ketekunan, rasa syukur, sabar, terpola/terencana dan serius serta sinergi (selalu menjalin kerjasama usaha) yang baik.
Sering terjadi suatu kondisi dimana suatu usaha yang dirintis secara susah payah, setelah mengalami sedikit kemajuan, sikap mental seorang pengelola usaha berupah menjadi sering poya-poya dan melupakan pola awal usaha yang mengantar usaha tersebut kepada keberhasilan dan pada akhirnnya usaha tersebut mengalami kemerosotan dan bangkrut. Untuk itu dalam melakoni suatu usaha sikap mental perlu dibina sehingga usaha tersebut dapat maju dan berkembang dengan baik.
Hal ini disampaikan Bupati Natuna, Drs. H. Daeng Rusnadi,M.Si ketika meresmikan Kedai Bank Riau di Sedanau, Selasa (09/06) lalu. Selain aspek Sumberdaya Manusia, aspek Manajemen pengelolaan usaha juga perlu dimiliki oleh pelaku ekonomi agar segala usaha tersencana, terpola dan terarah baik jenis usaha maupun strategi peningkatan usaha. Hal ini penting guna menjadikan suatu usaha tersebut dapat berjalan dan tumbuh secara baik.
Dengan diresmikannya Kedai Bank Riau di Sedanau diharapkan dapat memberikan nuansa baru bagi pelaku perekonomian di Sedanau. Begitu banyak produk pinjaman yang dipromosikan untuk kemudahan usaha diharapkan dapat mempermudah dan mendukung pertumbuhan usaha terutama perusahaan makro dan mikro yang ada di Sedanau Khususnya.
Namun dipesankan kepada seluruh masyarakat Sedanau khususnya, dalam mengambil pinjaman modal usaha hendaknya selalu memperhitungkan kemampuan bayar. Sehingga dapat diperkirakan angsuran yang terjangkau dan tidak menghambat jalannya usaha. Hal ini diingatkan karena sering terjadi seorang mengajukan pinjaman dengan niat awal untuk usaha namun pada penggunaannya dialihkan pada kebutuhan yang kurang penting sehingga usaha tidak dapat dikembangkan dan agunan jaminan pinjaman tidak dapat ditebus. Untuk itu dipesankan lagi agar masyarakat dapat mengendalikan diri dalam menyikapi keberadaan Kedai Bank Riau yang saat ini sudah mulai beroperasi.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Konsumer dan Mikro Bank Riau, Drs. Ruslan Malik mengatakan bahwa peresmian Kedai Bank Riau Sedanau ini telahpun melalui persetujuan Bank Indonesia Batam dengan Nomor 11 / 04 / 19 Mei 2009, sedangkan kedai ini merupakan yang ke 10 dari seluruh kedai Bank Riau yang telah beroperasi dan merupakan jaringan kantor ke 67 dari seluruh kantor yang tersebar di seluruh daerah di Provinsi Riau dan Kepulauan Riau.
Pada tahun ini, Direksi Bank Riau memiliki target untuk menambah sekitar 50 jaringan pelayanan lagi baik berupa kantor cabang, cabang pembantu, kedai maupun ATM. Hal ini dimaksud untuk lebih memaksimalkan pelayanan jasa perbankan guna membantu peningkatan usaha kecil dan makro di wilayah-wilayah kecamatan dan pedesaan.
Pada tahun 2009 ini, pola pelayanan Bank Riau mengambil tema “meningkatkan usaha kecil menengah, makro dan mikro. Tema ini diusung atas dasar amanat dari hasil musyawarah pemegang saham yang salah satu unsurnya adalah Pemerintah Daerah. Untuk itu, Bank riau memiliki komitmen dan akan selalu meningkatkan pelayanan perbankan dengan mengalokasikan dana sebesar 500 milyar lebih guna membantu peningkatan dan pengembangan sector usaha ekonomi kerakyatan dan koperasi dengan manajemen yang professional sehingga dapat membantu peningkatan perekonomian masyarakat. (Ermiza/Alex)
Sumber : Bagian Umum Setda Kab. Natuna (10/0602009)