PEMKAB NATUNA Website Resmi Pemkab Natuna, Provinsi Kepulauan Riau
Untuk mencapai percepatan pembangunan dengan hasil yang maksimal diperlukan sinergitas semua pihak, mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan agar pembangunan yang sudah teralisasi dapat memberikan nilai tambah dan pemanfaatan yang maksimal sebagai upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat. Salah satu bentuk program yang dilakukan adalah Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan, yang selama ini dirasa mampu mengakomodir kebutuhan masyarakat karena menganut system dari, oleh dan untuk masyarakat. Selama ini PNPM dari pemerintah pusat yang bergulir dengan anggaran terbatas tidak mampu mengakomodir seluruh desa yang ada, untuk itu melalui program PNPM Integrasi, pemerintah daerah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp. 500 juta untuk seluruh desa yang dipergunakan untuk prioritas pembangunan berdasarkan kesepakatan bersamaDemikian disampaikan Bupati Natuna, Drs. H. Ilyas Sabli, M.Si saat memberikan pengarahan dan meresmikan kegiatan PNPM di Kecamatan Bunguran Utara, Rabu (22/1) pagi di Aula pertemuan SMU I Kelarek.Lebih lanjut dikatakan, untuk tahun anggaran 2013, APBD Kabupaten Natuna untuk menunjang program PNPM Integrasi telah dianggarkan dana sebesar 1,6 T yang diperuntukkan berbagai kegiatan termasuk pembangunan 12 kecamatan, 6 Kelurahan dan 70 desa.
Pembangunan infrastruktur jalan penghubung Bunguran Utara ke Kabupaten melalui Desa Batubi dianggarkan Rp. 2,5 milyar, pembukaan jalan Kelarek- Telok Buton dianggarkan Rp. 2,531 Milyar, serta berbagai kegiatan pembangunan dengan total anggaran sebesar 12 milyar.
Diharapkan dengan terlaksananya pembangunan yang telah dirancang mampu mendukung tercapainya visi dan misi pembangunan Natuna Sejahtera, Merata dan Seimbang serta mampu menetralisir.
Selain pembangunan di kecamatan dan desa, perlu disampaikan pula bahwa ditingkat Kabupaten juga sedang melaksanakan pembangunan dibidang transportasi diantaranya, Inclave Sipil dengan penganggaran Multi years yang menelan dana mencapai Rp. 196 Milyar (3 Tahun).
Namun disadari, pelaksanaan pembangunan tidak akan berhasil secara maksimal tanpa peran partisipasi masyarakat secara aktif, untuk itu dihimbau kepada Camat, Kepala Desa untuk dapat memberi pemahaman kepada masyarakat agar dapat mendukung upaya realisasi pembangunan yang telah direncanakan.
Pada kesempatan yang sama, Camat Bunguran Utara, Sabki, SH dalam laporannya mengatakan bahwa untuk tahun anggaran tahun 2011 Kecamatan Bunguran Utara melalui anggaran PNPM telah dialokasikan dana untuk 8 desa, seperti Desa Kelarek, Air Mali, Kelarek Utara, Ulu Timur, Belakang Gunung, Gunung Durian, Telok Buton dan Seluan Barat.
Pembangunan yang direalisasikan diantaranya rabat beton, pelabuhan bongkar muat, gedung pertemuan, jalan desa, pagar sekolah, drainase sebagai implementasi dari program pengentasan kemiskinan. Selain pembangunan fisik, di Kelarek Utara anggaran PNPM juga dialokasikan untuk pengadaaan alat-alat drum band SMUN I.
Untuk tahun 2012 ada beberapa desa di kecamatan Bunguran Utara yang mendapatkan program pembangunan dari PNPM, diantarnya Desa Gunung Durian, Desa Belakang Gunung dan Desa Seluan Barat (pembangunan drainase). Untuk P2SPP memprioritaskan pembangunan dibidang kesehatan, yakni pembangunan Polindes dan POSTU di desa Gunung Durian.
Selain itu, masyarakat di kecamatan Bunguran Utara juga mengharapkan penyelesaian jalan tembus menuju ke Kabupaten dapat cepat diselesaikan, karena infrastruktur tersebut sangat membantu mobilitas barang dan orang, baik dari segi efisiensi waktu maupun biaya. Dan untuk jalan pembukaan akses jalan tembus ke Desa Telok Buton sudah dikerja sepanjang 7 kilo meter dari anggaran provinsi Kepulauan Riau.
Infrastruktur dasar selain jalan yang sangat diharapkan masyarakat, adalah tersedianya sarana penerangan (listrik), karena di telah terjadi kelebihan beban voltase terpaksa dilakukan pemadaman keliling, sedangkan penambahan mesin yang dilakukan oleh PT Tiga Bintang belum dapat memberikan dukungan secara maksimal.
Dalam kunjungan tersebut, Bupati juga menyerahkan bantuan untuk penyandang cacat berupa alat pendengar, kursi roda, dan tongkat.
(Bagian Humas Setda. Kab. Natuna : Mz/Alx)
