Home / Natuna News / Gejolak Dibalik Munculnya Nama Pantai Piwang

Gejolak Dibalik Munculnya Nama Pantai Piwang

(WartaKominfo) – Munculnya sebuah nama baru “Pantai Piwang” yang mengantikan nama Pantai Kencana sontak menjadi perhatian banyak masyarakat Kabupaten Natuna terutama bagi masyarakat di wilayah Kota Ranai. Penetapan nama Pantai Piwang banyak dipertanyakan masyarakat Natuna darimana dasar munculnya nama tersebut. Nama yang telah dibangun dan berdiri kokoh dalam proyek pembangunan ruang terbuka hijau Pantai Kencana tersebut merupakan sebuah testimoni nama baru terhadap Pantai Kencana untuk dijadikan branding Kabupaten Natuna dalam mengankat sektor wisata Natuna. Hal itu disampaikan Kadis Perumahan Rakyat, Pemukiman dan Pertanahan (PRPP) Kabupaten Natuna Hendra Kasuma melalui Dialog Interaktif Kancah Opini Pagi Hari Turun di Jalan atau KOPI PAGI On The Road di Kedai Kopi Akun Jln. Soekarno Hatta Ranai, Jum’at (29/11).

Hendra mengatakan, sebelumnya pihak PPK pembangunan juga telah melakukan koordinasi kepada Dinas PRPP tentang penamaan baru dari Pantai Kencana yang dulunya juga dikenal dengan nama Pantai Setres, dan bahkan kedua nama tersebut belum ada peraturan penetapannya. Oleh Karena itu tercetuslah nama Pantai Piwang tersebut yang merupakan inisiatif dari Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) kegiatan pembangunan ruang terbuka hijau Pantai Kencana yang merupakan seorang putra daerah untuk melempar opini kepada masyarakat terkait dengan penamaan pantai kencana yang baru untuk dijadikan salah satu brandnya Kabupaten Natuna dengan tetap menjaga kearipan lokal.

Terkait dengan pergantian nama ini sebenarnya bukan pergantian nama, ini bentuknya masih testimoni. Testimoni untuk menjual, membrand kabupaten kita ini. Itu bentuk perhatian dari seorang PPK yang merupakan anak daerah dalam pembangunan ini untuk memviralkan atau membrand Kabupaten Natuna terkait dengan penamaan khususnya penamaan dulu. Dulu namanya ada pantai setres, selanjutnya pantai kencana, terkait koordinasi kami bahwa pantai kencana, pantai setres, semuanya belum ada dasar hukumnya. Terkait dengan hal itu semua, beliau berinisiatif melakukan inovasi, melempar opini kepada masyarakat, membuat sebuah nama, timbullah namanya pantai piwang” Jelas Hendra Kasuma.

Nama Pantai Piwang mendadak menjadi viral diperbincangkan di tengah masyarakat. Sebagian masyarakat ada yang setuju dengan nama tersebut, dan sebagian masyarakat lainnya kurang setuju dengan nama tersebut. Kata Piwang menurut masyarakat kurang cocok untuk dijadikan sebuah nama tempat, kata piwang memiliki berbagai macam arti jika kata piwang tersebut digabungkan dengan kata lain. Selain itu, tempat tersebut memiliki nama sejarah yang diberikan oleh orang-orang terdahulu. Melaui acara KOPI PAGI berbagai tanggapan masyarakat mencul terkait dengan penamaan Pantai Piwang Tersebut.

Jangan lupa sejarah. Itu pantai buatan untuk menghidari hancurnya jalan dari Batu Hitam menuju Kota Ranai. Jadi dibuatnya pantai itu, satu untuk menahan gelombang, dua tempat main anak-anak, tiga tempat olahraga, empat tempat upacara dan pentas seni. Piwang arti tu banyak arti, piwang mencuri juga bisa, piwang merampok juga bisa, piwang berjudi juga bisa” ujar Daeng Rusnadi melalui line telepon pada acara KOPI PAGI tersebut.

“Jika berbicara ikon tentu kita berbicara Natuna, jika berbicara sejarah, ini tidak pernah dinamakan pantai, itu adalah tanjung sebung. Kalau ingin menentukan nama daerah, sosialisasilah, kumpullah tokoh masyarakat, tokoh pemuda. Kami sangat menyayangkan, dulu dinamakan dengan pantai kencana, kami tidak pernah mempermasalahkan karena sudah melalui proses tahap musyawarah” tutur Wan Ariansyah yang turut hadir sebagai audiensi.

Hal senada juga disampaikan oleh tokoh masyarakat Kabupaten Natuna Daeng Rumaidi, selaku tokoh yang mewakili masyarakat, ia juga merasa terkejut dengan munculnya nama baru tersebut. Ia mengatakan, ketika akan digantinya nama Pantai Setres menjadi nama Pantai Kencana dulu, pihak pemerintah melaksanakan rapat besar dengan melibatkan berbagai pihak termasuk para Tokoh Masyarakat. Namun untuk kali ini tidak melalui tahap tersebut. Menurutnya ini kurang demokratis dengan tidak melibatkan pendapat-pendapat orang tua terdahulu.

Selain itu, pada kesempatan yang sama Kadis Kominfo Kabupaten Natuna Raja Darmika mengatakan, isu yang berkembang terkait dengan paergantian nama Pantai Kencana menjadi Pantai Piwang ini menjadikannya heboh tersebut dikarenakan teknologi. Jika teknologi belum secanggih saat ini, mungkin hal tersebut tidak seviral ini. Menurut ia, pro dan kontra itu telah menjadi hal yang biasa, tinggal bagaimana pihak terkait dapat mendudukkannya sehingga dapat ditemukan solusi terbaik.

Sementara itu, dari sisi pariwisata Kabid Destinasi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Natuna Marhafiz Lithfi mengatakan, dalam suatu objek wisata akan dikenal oleh orang yaitu penggunaan nama yang menarik. Menarik dalam artian nama tersebut harus autentik atau identik dengan ciri khas daerah seperti penggunaan nama daerah. Terkait dengan nama Piwang ini menurut Marhafiz sudah memiliki nilai jual tersendiri, terlepas dari siapa yang memberikan nama serta melalui prosedur penetapan sebuah nama tersebut. (Diskominfo/Mardi)

x

Check Also

Wakil Bupati Rodhial Sidak Kantor OPD Natuna di Hari Pertama Kerja

(wartaKominfo) – Wakil Bupati Natuna, Rodhial Huda didampingi Sekretaris Daerah, para Asisten, ...