PEMKAB NATUNA Website Resmi Pemkab Natuna, Provinsi Kepulauan Riau
(WartaKominfo) – Dengan Kondisi alam yang sangat indah dimana terdapat jutaan batu yang sangat indah yang dapat menjadi ciri khas, Natuna merupakan Destinasi Pariwisata masa depan Indonesia. Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau Drs. Buralimar, M.Si dalam sambutannya pada acara Sosialisasi Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Pariwisata di Hotel Natuna, Selasa (12/03).
Anggapan tersebut diutarakan Buralimar karena adanya jutaan batu tersebut dapat dijadikan sebagai objek wisata yang tidak tampak mewah tapi unik karena memang tidak terdapat di daerah lain. Namun hal itu juga harus didukung dengan faktor lainnya yang biasa digunakan dalam pembangunan destinasi pariwisata pada umumnya yang dikenal dengan (3 A) yaitu Aksesibilitas, Amenitas, dan Atraksi.
“Saya berharap pariwisata Natuna akan berkembang apalagi dengan sudah ditetapkannya Geopark Nasional dan akan diusulkan ke UNESCO, mudah-mudahan ini akan lebih menarik perhatian lagi bahkan akan mengalahkan Raja Empat yang ada di Papua” ujar Buralimar.
Buralimar juga mengatakan, jika berbicara pariwisata akan banyak hal yang harus dibahas. Namun sebagai dasar utama, ada Empat hal dalam pembangunan pariwisata yang disampaikannya, diantaranya Promosi, Destinasi, Industri dan Kelembagaan, serta Sumber Daya Manusia. Empat Hal itu sudah ada dan sudah dilakukan dalam pembangunan wisata Natuna.
Selain itu, Sebelum membuka acara secara resmi, Sekda Kabupaten Natuna Wan Siswandi, S.Sos, M.Si juga menyampaikan bahwa pembangunan Sektor Pariwisata ini merupakan salah satu program dari Pemerintah Pusat dimana ada lima Sektor Pembangunan Natuna sebagai Daerah Terluar, dan kebijakannyapun ada di Pemerintah Pusat.
“Kita dari pemerintah Kabupaten Natuna mencoba mensinergikan Kegiatan Kabupaten itu dengan Kegiatan Provinsi dan Kegiatan Pusat. Karena bicara soal destinasi pariwisata itu tidak bisa berdiri sendiri, seperti adanya akses jalan, dan juga adanya akses jaringan telekomunikasi” kata Wan Siswandi. (Diskominfo/Mardi)
