PEMKAB NATUNA Website Resmi Pemkab Natuna, Provinsi Kepulauan Riau
(wartaKominfo) – Pemerintah Kabupaten Natuna mendukung dan mempersiapkan langkah-langkah untuk memulai kebijakan Pemerintah berupa tatanan kehidupan baru atau disebut New Normal. Penerapan new normal mengharuskan masyarakat menyesuaikan diri dengan sejumlah tatanan baru dalam beraktivitas.
Disampaikan oleh Dandim 0318 Natuna sekaligus Wakil Ketua Tim Gugus Tugas Kabupaten Natuna, Ferry Kriswardana bahwa, kebijakan new normal tersebut diambil dengan pertimbangan dan pengkajian khusus, dan tidak sembarangan.
“Bahwa new normal itu terjadi tidak serta-merta langsung diterapkan, namun melalui kajian-kajian khusus sehingga tidak asal dan malah nantinya membuat susah daerah tersebut” ungkap Ferry dalam Vidcon Kopi Pagi. Jumat, (05/06).
Ferry menjelaskan, kebijakan membuka kembali aktivitas ekonomi sosial dan kegiatan secara terbatas tersebut, dengan menggunakan standar kesehatan yang tidak ada sebelum pandemi.
“Sebenarnya kita di Natuna sudah perlahan menerapkan ini karena meskipun masih dinyatakan zona hijau, kita di Natuna menerapkan protokol kesehatan. Yang kita perketat lagi itu dibandara dan pelabuhan apa lagi kemaren bandara sudah dibuka, namun dibatasi masalah jumlah penumpang kemudian syaratnya diperketat tidak seperti hari biasa” jelasnya.
Sementara itu, Juru Bicara Penanganan Covid-19 sekaligus mewakili Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna, Hikmat Aliansyah mengatakan, setelah diberlakukannya New Normal, semua kegiatan harus mengacu pada protokol kesehatan.
“Semua kegiatan harus mengacu protokol kesehatan saat sebelum ada pandemi ini. Seperti, selalu pakai masker saat berangkat hingga ditempat kerja, sebelum masuk kerja harus mencuci tangan terlebih dahulu, dan didalam tempat kerja harus melakukan phisycal distacing” tutur Hikmat.
“Dan Alhamdulillah TNI POLRI kita juga selalu melakukan penyuluhan dan patroli” tambah Hikmat.
Meskipun hanya berbentuk himbauan, terkait protokol kesehatan yang harus diterapkan masyarakat jelang fase new normal, Hikmat jua mengatakan bahwa nantinya akan ada sansi tegas untuk pihak yang bandel atau melanggar aturan.
“Sekarang hanya bentuk himbauan, misalnya untuk tempat tongkrongan yang masih ramai tidak jaga jarak dan lainnya, tetapi nanti jika sudah new normal akan diberlakukan aturan tegas bahkan sansi” jelas Hikmat, mengakhiri.
Diskominfo/Fera
