Home / Artikel / Pedek Natuna, PUD Olahan Perikanan Dijaga Eksistensinya

Pedek Natuna, PUD Olahan Perikanan Dijaga Eksistensinya

(WartaKominfo) –  Berdasarkan Keputusan Bupati Natuna Nomor 294 Tahun 2016, Pedek atau Pedok yang merupakan makanan sejenis sambal khas daerah Natuna telah ditetapkan sebagai salah satu Produk Unggulan Daerah (PUD) yang terus dijaga eksistensinya oleh pedagang maupun masyarakat Natuna.

Kuliner olahan perikanan yang memiliki aroma khas ini terbuat dari ikan teri yang difermentasikan menggunakan garam dan asam kandis.

Menjaga kelestarian makanan khas daerah di tengah gempuran makanan asing tentunya sangat penting. Tidak hanya menjadi bagian yang tak terpisahkan dari budaya, menjaga eksistensi kuliner tradisional serta menempatkannya sejajar atau bahkan lebih tinggi dari kuliner asing, akan memberi dampak yang luas bagi masyarakat, salah satunya adalah perekonomian masyarakat.

Hal tersebut dirasakan oleh Djakfar Jamaludin (70) , Warga Air Kubang, Kecamatan Bunguran Timur yang bekerja sebagai pengusaha Pedek.

Menurutnya, selain dapat memenuhi kebutuhan keluarga, menjadi pembuat sekaligus penjual Pedek ini dilakukannya dengan alasan untuk melestarikan makanan khas daerah yang sudah turun-temurun diemban oleh keluarganya.

“Menjual pedek ini sangat menguntungkan, alhamdulillah memenuhi kebutuhan keluarga. Dalam satu tahun bisa mencapai penghasilan kira-kira 80 juta”, kata Djakfar saat dijumpai wartaKominfo dikediamannya (16/05/19).

“Selain itu juga untuk terus melestarikan makanan khas daerah” lanjut nya.

Lebih dari separuh usianya, Djakfar mengaku telah memulai memproduksi saat masa remaja nya di Desa Cemaga Bunguran Selatan.

“Waktu saya masih bujang saya sudah memproduksi pedek ini. Saya mencari bilis (ikan teri) dilaut menggunakan api liqhang (penerang yang berasal dari daun kelapa yang dibakar ujung nya) sebagai penerang” tutur Djakfar.

Produk dagangannya ini sudah terjual hingga ke negeri tetangga, yakni Malaysia dan Singapura.

“Pedek ni sudah sampai ke Malaysia dan Singapur. Baru baru ini Buk Mentri Susi membeli pedek ini untuk oleh-oleh ke Jakarta.” tambah Djakfar.

Demi menjaga kelestarian produk asli Natuna, Djakfar yang sehari-harinya dalam memproduksi pedek ini dibantu oleh anaknya berharap kelak anaknya akan terus mengembangkan usahanya tersebut. (Diskominfo/Fera)

x

Check Also

Seleksi calon Direktur Perumda Sri Serindit dan Air Minum Tirta Nusa

Untuk seleksi calon direktur Perumda Sri Serindit, klik DISINI Untuk seleksi calon ...