Home / Natuna News / Pengembangan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak ( P2TP2A )

Pengembangan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak ( P2TP2A )

Secara luas, di Indonesia masih sering ditemui kejadian diskriminasi kaum perempuan, serta eksplorasi terhadap anak yang semakin meresahkan baik di perkotaan bahkan sampai di pedesaan, tentunya hal ini tidak diinginkan terjadi di Kabupaten Natuna.

Pembukaan Fasilitas P2TP2AUntuk mencegah hal tersebut terjadi serta dalam rangka meningkatkan taraf kesehatan, kesejahteraan, keadilan dan kesetaraan gender serta perlindungan hak bagi anak bukanlah semata – mata tugas dan tanggungjawab dari pemerintah semata, melainkan seluruh masyarakat sebagai komponen bangsa dan unsur pembangunan hendaknya menyadari bahwa hal diatas adalah tanggungjawab bersama dan harus ditegakkan demi masa depan social dan pembangunan bangsa yang lebih baik

Hal ini disampaikan oleh Bupati Natuna , Drs. H. Ilyas Sabli , M.Si dalam sambutannya pada saat membuka secara resmi Kegiatan Fasilitas Pengembangan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak ( P2TP2A ) selasa pagi pukul 10.00 wib bertempat di Aula Natuna Hotel, Ranai Darat.

Ditambahkan pula bahwa fasilitas ini selain berfungsi sebagai sarana pelayanan kesehatan ibu dan anak, juga berperan sebagai pusat informasi dan koordinasi dari unsur – unsur yang terlibat, sehingga diharapkan peranan fasilitas ini dapat lebih dioptimalkan sebagai salah satu upaya untuk mewujudkan peningkatan kesehatan kaum ibu dan anak serta media dalam rangka mencari solusi segala permasalahan terutama yang berkaitan dengan kejadian sosial kaum perempuan dan anak.

Selanjutnya dikatakan pula bahwa dewasa ini telah terjadi pergeseran nilai yang diakibatkan pengaruh negatif arus globalisasi yang terpapar langsung kepada generasi muda dengan indikasi pergaulan bebas yang marak terjadi, kebiasaan generasi muda terhadap budaya negara barat bahkan narkoba yang selalu mengancam generasi muda serta dengan segala permasalahan yang ditimbulkan.

Untuk itu, pemerintah daerah hendaknya dapat berkomitmen dan berperan aktif dengan dukungan dari seluruh lapisan masyarakat dan orang tua yang berperan sebagai control social terhadap yang terjadi ditengah komunitas masyarakat. Hal ini menjadi penting karena dikhawatirkan pengaruh negatif dengan segala permasalahan yang ditimbulkan akan merusak satu generasi yang akan membawa nasib pembangunan daerah menjadi lebih buruk.

Pada Kesempatan yang sama, Ketua Pelaksana Kegiatan, H. Kartina Riauwita juga melaporkan bahwa kegiatan ini tidak lain untuk memotivasi keikutsertaan dan pemberdayaan dan pembinaan kaum perempuan dan juga sebagai sarana koordinasi perlindungan anak pada tingkat kecamatan dan desa.

Diharapkan pula melalui pengintegrasian tiga unsur (pemerintah daerah, kaum pengusaha dan masyarakat) pencapaian yang telah direncanakan, yaitu peningkatan taraf kesehatan dan kesejahteraan kaum perempuan serta perlindungan anak dapat diwujudkan bersama.(Endang)

Sumber : Bagian Umum Setda Kab. Natuna (27/09/2011)

x

Check Also

Safari Ramadhan ke Kecamatan Bunguran Timur, Sekda Natuna Sambangi Masjid Al-Jamaah Air Lakon

(wartaKominfo) – Pemerintah Daerah Kabupaten Natuna di Malam Ramadhan ke 15 kembali ...