Home / Natuna News / Potensi Ikan di Natuna Sejuta Ton

Potensi Ikan di Natuna Sejuta Ton

Data dari Kementerian Kelautan dan Perikanan mencatat Wilayah Perairan Perikanan (WPP) 711 Natuna menyimpan potensi 1.143.673 ton ikan.

Potensi besar dan posisinya di paling luar perbatasan mendasari pemerintah menetapkan Natuna sebagai salah satu Sentra Kelautan Perikanan Terpadu (SKPT), bersama 11 WPP lain di Indonesia.

Harapannya, SKPT bisa merangsang ekonomi daerah perbatasan lewat perikanan sekaligus mencegah kapal-kapal asing berkeliaran di perairan NKRI.

Presiden RI, Joko Widodo telah mencanangkan 9 Agenda Prioritas Pembangunan Nasional (Nawa Cita), dimana Nawa Cita ke-3 adalah membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan.

Untuk mendukung pelaksanaan Nawa Cita ke-3 tersebut, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengembangkan Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT).

SKPT merupakan pusat bisnis kelautan dan perikanan terpadu mulai dari hulu sampai ke hilir berbasis kawasan di wilayah pulau-pulau kecil dan perbatasan.

Pada April lalu, Pemkab Natuna menerima kunjungan dari tim kedutaan besar Jepang. Kunjungan tersebut merupakan tindak lanjut dari diskusi antara Direktorat Jendral Pengelolaan Ruang laut Kementerian Kelautan dan Perikanan dengan Kedutaan Besar Jepang dalam rangka Pengembangan Pariwisata Tahun 2019 di Kabupaten Natuna beberapa waktu yang lalu.

Dalam kunjungan tersebut Tim Kedutaan Besar Jepang yang diwakili oleh Mr. Takashi Sawada dengan jabatan Peneliti dan Mr. Michihiro Matoba dari Agen Perjalanan Jepang, dan juga didampingi oleh salah satu Pejabat dari Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia.

Kunjungan tersebut disambut secara langsung oleh Bupati Natuna di Bandara dan dilanjutkan dengan acara pertemuan Tim Kedutaan Besar Jepang dengan Pemerintah Kabupaten Natuna yang dalam hal ini diwakili oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Natuna Wan Siswandi, S.Sos, M.Si dan juga didampingi oleh Asisten III Drs. H. Izwar Asfawi yang juga selaku Ketua Badan Pengelola Geopark Natuna, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) serta para pelaku usaha pariwisata seperti pemilik hotel, rumah makan, travel agent dan komunitas penggiat wisata yang ada di Natuna.

Dalam pertemuan tersebut Mr. Sawada menyampaikan keinginan untuk mempromosikan potensi pariwisata Natuna di Jepang dan berharap bisa membantu dalam mengembangkan pariwisata Natuna sehingga menjadi seperti Bali dengan segala keunikannnya.

Tentunya Pemerintah Kabupaten Natuna sangat mengapresiasi sekali akan hal tersebut dan meminta kepada setiap pelaku usaha pariwisata untuk siap dan mendukung, karena akan berdampak baik bagi usaha sektor pariwisata dan juga daerah.

Adapun agenda lain yang akan dilaksanakan dalam kunjungan ini adalah Tim Kedutaan Besar Jepang akan melakukan survei di beberapa tempat seperti menyelam (diving) ke situs kapal tenggelam dan juga melihat potensi terumbu karang, mengunjungi pasar tradisional, beberapa mini market, toko souvenir, museum, serta mengunjungi Kampung Tua Penagi.

Kabupaten Natuna membawahi sebanyak 154 pulau kecil. Dari jumlah pulau tersebut yang berpenghuni hanya 27 pulau.

Dengan hamparan pulau yang begitu banyak, maka wisata bahari akan menjadi andalan. Pihaknya memilih Pulau Senoa, sebuah pulau tak berpenghuni untuk menjadi proyek percontohan pariwisata.

Selain wisata bahari, Natuna ternyata memiliki potensi pariwisata bawah laut kapal karam bersejarah yang bisa dikembangkan. Setidaknya saat ini ada 22 titik kapal karam di perairan Natuna.

Lokasi yang strategis membuat perairan Natuna menjadi jalur melintasnya kapal-kapal bersejarah di masa lampau. Banyak kapal bersejarah yang karam di sana.

Sekadar informasi, G-20 atau Kelompok 20 ekonomi utama adalah kelompok 19 negara dengan perekonomian besar di dunia ditambah dengan Uni Eropa.

Secara resmi G-20 dinamakan The Group of Twenty (G-20) Finance Ministers and Central Bank Governors atau Kelompok Duapuluh Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral.

Kelompok ini dibentuk tahun 1999 sebagai forum yang secara sistematis menghimpun kekuatan-kekuatan ekonomi maju dan berkembang untuk membahas isu-isu penting perekonomian dunia.

Mengingat G-20 merupakan negara-negara di dunia dengan ekonomi yang kuat, maka ini suatu kehormatan besar bagi Bupati Hamid Rizal untuk memaparkan potensi Natuna nanti. (mas/net)

Sumber : http://tanjungpinangpos.id/potensi-ikan-di-natuna-sejuta-ton/

x

Check Also

Wagub Kepri Resmi Buka MTQ Tingkat Kabupaten Natuna Ke XI

(wartaKominfo) – Bertempat di halaman Masjid Agung Natuna sekaligus Islamic Center, Wakil ...