Home / Natuna News / Sekda Natuna Gelar Rapat Pembahasan BBM bersubsidi bagi Nelayan.

Sekda Natuna Gelar Rapat Pembahasan BBM bersubsidi bagi Nelayan.

(wartaKominfo) – Kamis 23 Juni 2022 Pemkab Natuna menggelar rapat pembahasan BBM bersubsidi bagi nelayan khususnya di beberapa kecamatan yang masih langka bagi nelayan. Rapat dipimpin langsung Sekda Natuna, Boy Wijanarko.

Dalam sambutannya Boy Wijanarko Menyampaikan rapat ini sengaja di inisiasi oleh pemerintah kabupaten untuk menjawab keresahan masyarakat akan kelangkaan BBM khususnya Nelayan.

“Dalam rapat ini kita sama sama mencari pokok masalah dari kelangkaan BBM subsidi bagi Nelayan. Jadi pada kesempatan ini kami ingin mendengarkan penjelasan beberapa pihak khususnya pertama terkait BBM Subsidi yang sekarang saat ini langka. Kita juga mengundang perwakilan nelayan untuk mendengar langsung keadaan di lapangan “ jelas Boy Wijanarko.

Terkait kelangkaan BBM Sekda Natuna juga menyampaikan bahwa Pemkab Natuna sudah mengirimkan surat penambahan kuota BBM kepada Pertamina.

Perwakilan dari Pertamina Reza Pradipta yang hadir melalui Virtual zoom menyampaikan bahwa Kelangkaan seperti ini dapat diselesaikan dengan koordinasi antara pemerintah daerah dan Pertamina.

“Kelangkaan BBM ini dapat kita selesaikan dengan melihat laporan penyaluran, karena masing masing kecamatan sudah di berikan jatah kuota. Sehingga masing masing perlu di pastikan sudah di salurkan sesuai dengan kuota yang telah di berikan. Seandainya kuota telah disalurkan sesuai dengan jatah yang telah diberikan, maka jika masih mengalami kelangkaan makan pemerintah daerah perlu mengajukan penambahan kuota dengan alasan urgensi yang jelas dan memang di perlukan penampilan” Jelas Reza Pradipta.

Selanjutnya Reza juga menambahkan surat yang disampaikan oleh Pemkab Natuna untuk penambahan kuota akan diproses pada bulan Juni ini.

Asisten Basri yang juga hadir dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa Kelangkaan BBM tidak hanya untuk nelayan namun juga masyarakat umum. Sehingga perlu dipastikan bahwa kuota yang di berikan memiliki stock Cadangan sebagai antisipasi dalam mengatasi kelangkaan.

“Mungkin yang perlu kami ketahui berapa kuota per kabupaten , dan pendataan ulang masing masing kecamatan terkait berapa kuota yang perlukan. Ini tidak hanya untuk nelayan tapi juga masyarakat umum dan transportasi yang membutuhkan BBM dalam penggunaan kendaraan laut yang menggunakan BBM” Jelas Basri.

Hendra dari ketua asosiasi rukun nelayan menyampaikan bahwa Kelangkaan BBM bukan hanya tentang kelangkaan BBM namun juga sulitnya pengurus rekomendasi pembagian yang di keluarkan oleh kecamatan.

“Selain kelangkaan BBM yang perlu di perhatikan adalah proses pengawasan distribusi. Kita berharap proses pemberian rekomendasi bukan berdasarkan permintaan, tapi menggunakan perhitungan berapa kebutuhan yang dibutuhkan sesuai dengan mesin operasional yang di berikan. Jadi kami harapkan fungsi pengawasan lebih melibatkan masyarakat sehingga kita dapat mengurangi berbagai penyimpanan” Jelas Hendri.

Camat bingung timur juga membenarkan bahwa fungsi. Pengawasan perlu di tingkatkan karena penyaluran BBM kadang tidak sesuai dengan ketentuan yang telah di butuhkan. Sehingga kita perlu mengundang OPD yang mengeluarkan rekomendasi untuk memastikan bahwa rekomendasi yang diberikan sesuai dengan kuota dan kapasitas yang telah di berikan.

Menindaklanjuti hasil rapat tersebut Pemkab Natuna akan kembali memfokuskan tim pengawasan agar BBM subsidi dapat di salurkan tepat sasaran sehingga kelangkaan dapat diatasi.

Diskominfo/Patli

x

Check Also

Bupati Natuna Serahkan Bantuan Hibah Mobil Tangki Air Kepada PDAM Natuna

(wartaKominfo) – Bupati Natuna, Wan Siswandi didampingi oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum ...