Semboyan “Pantang Pulang Sebelum Padam” Bakar Semangat Disdamkar

(WartaKominfo) –  Musibah kebakaran adalah peristiwa yang tidak dapat diprediksi,  dapat terjadi kapan saja. Oleh sebab itu, para  “Fireman” harus bekerja 24 jam.

Fireman atau pemadam kebakaran adalah para satria yang bekerja 24 jam untuk menaklukkan si jago merah. Hal itu ditegaskan oleh Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) Kabupaten Natuna , Syawal Saleh saat ditemui WartaKominfo di Ruang Kerjanya. Senin,  (18/02/2019)

“Kami kerja 24 Jam.  Karena kejadian kebakaran tidak dapat kita prediksi. Selama 24 jam tersebut kami standbye dengan membagi shift sebanyak 3 shift yang terdiri dari regu A, B, dan C” , jelas Syawal.

Syawal juga menjelaskan bahwa Disdamkar tidak hanya melakukan pengendalian terhadap bencana kebakaran,  namun juga penanggulangan terhadap bencana lainnya.   “Tugas kami adalah melayani masyarakat dalam hal keamanan dan ketertiban umum yang terbagi menjadi dua sub urusan yang ditangani yakni pengendalian terhadap bencana kebakaran dan penganggulangan bencana lainnya. Untuk mengantisipasi hal itu, petugas Disdamkar bekerja 24 jam” , lanjut Syawal.

Menjadi pemadam kebakaran adalah pekerjaan yang mulia, berat, sebab taruhan nya adalah nyawa. Hal tersebut tidak sama sekali memadamkan semangat mereka.  “Pantang Pulang Sebelum Padam” adalah semboyan yang selama ini terus membakar semangat para petugas damkar dalam mematikan amukan api.

Hal tersebut disampaikan Kepala Disdamkar Kabupaten Natuna, Syawal. Menurutnya, pihaknya akan memadamkan api sampai benar-benar selesai.  “Ya itu moto kita juga.  Memang benar-benar belum padam kita tidak dapat tinggalkan. Maka saya katakan tadi akan kita tuntaskan sampai benar-benar tinggal asap alias benar-benar selesai” , pungkas Syawal. (Diskominfo/Fera)