PEMKAB NATUNA Website Resmi Pemkab Natuna, Provinsi Kepulauan Riau
(WartaKominfo) – Menjelang Hari Kemerdekaan, para penjual bendera merah putih mulai bermunculan, tak terkecuali di Natuna. Deretan atribut serba merah mutih sudah terpajang disepanjang jalan sejak memasuki bulan kemerdekaan. Di Lokasi yang strategis, para penjual bendera dan umbul-umbul merah putih tersebut menggelar lapaknya. Berbagai jenis dan ukuran bendera merah putih mereka tawarkan.
Uniknya, para pedagang tersebut bukan hanya pedagang lokal saja, melainkan berasal dari kota lain yang jarak tempuh menuju Natuna jika menggunakan transportasi laut memakan waktu yang cukup lama, karena jika menggunakan alternatif udara akan memakan ongkos yang sangat besar.
Namanya Asep (30) pria asal Bandung, Jawa Barat. Ia merupakan satu diantara sekian banyak penjual bendera musiman yang muncul di moment-moment menjelang perayaan 17 Agustus. Berbagai macam atribut dijual oleh Asep, mulai dari harga 10.000 sampai dengan harga 80.000 sejak 27 Juli lalu.
Asep yang menyandang profesi sebagai penjual bendera musiman ini sudah sejak 5 tahun silam sengaja datang ke Natuna untuk menjual bendera dan atribut yang identik dengan 17 Agustus. Menurutnya, selain mencari rezeki, ia juga senang atribut yang dijualnya ikut meramaikan jalanan kota Ranai menjelang hari Kemerdekaan.
“Sudah dari 5 tahun yang lalu berjualan disini, selain peminat nya banyak, yang jualan bendera juga belum banyak. Perayaan 17 Agustus disini juga ramai, dengan atribut yang saya sediakan seperti ini juga jadi kelihatan lebih meriah” kata Asep kepada WartaKominfo. Selasa, (14/08/2018).
Menurut Asep, dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, tahun ini peminat bendera dan umbul-umbul bisa dikatakan sepi, hal ini dikarenakan masyarakat setempat masih menggunakan atribut lama meskipun sudah kelihatan usang.
“Orangnya masih pakai bendera lama didepan rumahnya mbak, padahal benderanya sudah menguning” tutur Asep.
Saat ditemui WartaKominfo di Jalan Soekarno Hatta tepat nya di Pantai Kencana, Asep mengaku tidak akan absen untuk ikut menjadi bagian dari penyemark Hari Kemerdekaan Republik Indonesia dengan tetap datang ke Natuna untuk menjual bendera dan atribut merah putih lainnya.
Yang menjadi salah satu alasan Asep memilih tetap berjualan di Natuna adalah sikap welcome dari pemerintah maupun masyarakat Natuna kepada pedagang luar sepertinya.
“Jualan disini enak, izinnya mudah. Saya sudah dapat izin dari kelurahan, Satpol PP juga, saya tidak mau menyalahi aturan dalam berdagang” , kata Asep mengakhiri.
(Diskominfo/Fera)
