Home / Natuna News / Tantangan Pemuda Menghadapi Revolusi Industri 4.0

Tantangan Pemuda Menghadapi Revolusi Industri 4.0

(WartaKominfo) – Dalam menyikapai semangat Hari Sumpah Pemuda ke 91 ini, Tokoh Organisasi Pemuda Natuna Muttaqien mengatakan, sebagai pemuda yang berada di wilayah perbatasan, tentu harus tau betul tentang wawasan kebangsaan. Menurutnya, minimal ada tiga hal yang menjadi garis besar, yaitu paham kebangsaan, rasa kebangsaan dan semangat kebangsaan.

“Itu harus kita miliki apalagi kita berada di wilayah perbatasan karena itu terkait dengan rasa nasionalisme kita.”, pungkas Muttaqien dalam acara KOPI PAGI On The Road di Kedai Kopi Ayong Jl. Hang Tuah Air Lakon Ranai Kecamatan Bunguran Timur, Kabupaten Natuna, Jum’at (25/10).

Selain tiga garis besar tersebut, Muttaqien juga menambahkan bahwa dalam menjaga integritas negara sebagai pemuda yang berada di wilayah perbatasan adalah perlunya membangun kesadaran bahwa meski kita jauh, kita merupakan efesientrumnya dunia. Sebagai putra daerah tentunya akan tahu betul potensi-potensi daerah, oleh sebab itu sebagai pemuda harus banyak berbuat, baik dalam pertahanan maupun dalam memajukan pengetahuan dan teknologi karena mengingat tantangan besar pemuda saat ini adalah revolusi industri 4.0 yang serba digitalisasi.

Pada kesempatan yang sama, Tokoh Maritim Natuna Rodial Huda mengatakan, terkait denga era revolusi industri 4.0 saat ini jika dibandingkan dengan era dahulu, harusnya para pemuda saat ini memiliki kelebihan 4 kali lipat dari para pemuda pada zaman dahulu. Menurut Rodial, kemajuan itu harus berlipat dengan kemajuan teknologi.

“Harusnya generasi saat ini empat kali lebih maju dan lebih baik dari kami. Artinya kalau kami dulu mempunyai nilai IP dua, sekarang harusnya dua kali empat itu, kalau dulu kami memiliki memori penyimpanan 10, harusnya mereka saat ini memiliki memori penyimpanan 40 karena empat kali lipat itu. Jika menganggap hari ini banyak tantangan, justru yang lebih banyak tantangan itu di zaman kami, kami mau belajar hanya satu buku yang kami baca. Oleh karena itu, kalau waktu itu kami mempunyai wawasan seperti ini, harusya empat kali wawasan kami adalah pemuda saat ini. Jadi kalau menganggap wawasan orang tua lebih luas dari wawasan anak milenial sekarang ini, saya tidak dapat memahami itu, terbalik harusnya” jelas Rodial Huda.

Dengan semangat sumpah pemuda, sebagai anak Natuna harus memiliki keunggulan yang diperoleh dari daerah sehingga mampu bersaing dengan orang luar. Ia juga berpesan untuk para pemuda harus dapat mempergunakan waktunya dengan sebaik mungkin dengan mengisi potensi diri, membangun ekonomi diri, dan membangun pengetahuan diri.

“Negeri ini pastilah akan cepat maju, kalau pemudanya maju berpikir dan keras bekerja” tutur Rodial mengakhiri statementnya.
(Diskominfo/Mardi).

x

Check Also

Wagub Kepri Resmi Buka MTQ Tingkat Kabupaten Natuna Ke XI

(wartaKominfo) – Bertempat di halaman Masjid Agung Natuna sekaligus Islamic Center, Wakil ...