Home / Natuna News / Upaya Pemda Hadapi Hiruk Pikuk Jelang Arus Mudik

Upaya Pemda Hadapi Hiruk Pikuk Jelang Arus Mudik

(wartaKominfo) – Hiruk pikuk mudik telah menjadi agenda rutin setahun sekali menjelang lebaran. Jika di Ibu Kota dan kota besar lainnya, yang menjadi momok kemacetan yang mewarnai arus mudik adalah jalur darat, pemudik Kabupaten Natuna riuh dengan transportasi lautnya karena menjadi andalan masyarakat untuk mudik ketimbang memilih transportasi udara yang harganya terbilang mahal.

Keriuhan arus mudik menjelang hari raya lebaran tersebut nyatanya tak hanya bagi para pemudik dan sopir kendaraan umum saja yang merasakan hiruk pikuknya.

Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Natuna dalam hal ini Dinas Perhubungan (Dishub) nyatanya juga ikut disibukkan dengan berbagai masalah terkait persiapan arus mudik tersebut.

Berbagai pertanyaan dari masyarakat dilontarkan kepada Pemerintah terkait solusi untuk isu isu yang beredar. Baik itu jadwal kapal maupun penambahan armada angkutan menimbang jumlah penumpang yang melonjak naik.

Sebagai Dinas yang mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan dibidang perhubungan meliputi sub lalu lintas angkutan jalan, dan juga pelayaran, pihak Dishub menyatakan telah berupaya menyiapkan segala kebutuhan terkait transportasi mudik.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dishub, Iskandar Dj saat menjadi Narasumber di acara Kopi Pagi RRI Ranai bekerjasama dengan Diskominfo Natuna edisi 17 Mei 2019.

Untuk transportasi lokal bidang laut, Dishub telah menyiapkan 4 Kapal dengan trayeknya. Diantaranya :

1. Kapal Fisabilillah – Pulau Midai
2. Kapal Pelra – Pulau Laut.
3. Kapal Pelra – Pulau Seluan
4. Pompong Pemerintah – Pulau Subi.

Meskipun tidak memiliki wewenang untuk transportasi laut keluar daerah, pihak Dishub selalu berupaya memfasilitasi dan berkoordinasi dengan Direktorat Jendral Perhubungan Laut dan juga PT Pelni.

Mengenai transportasi udara, pihak Dishub telah melakukan koordinasi dengan Kabandara Ranai, untuk memastikan Sriwijaya Air dan Wings Air bahwa tidak ada pengurangan flight dalam seminggu.

Beralih kebidang darat, Natuna memiliki armada Damri untuk trayek Ranai-Teluk Buton-Ranai.

Pihak Dishub juga telah menyurati Damri pusat untuk kembali mengoperasikan Damri dengan Trayek Ranai-Selat Lampa agar beroperasi kembali setelah sempat terhenti akibat kesalahan teknis.

Selain itu, ada juga taxi pribadi yang sudah tidak asing bagi masyarakat Natuna, yaitu dengan trayek Binjai-Ranai, dan Selat Lampa-Ranai.

Terlebih dari semua upaya yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Natuna, dalam hal ini Dishub Natuna dalam mempersiapkan hiruk pikuk arus mudik lebaran, pihak Dishub menyatakan bahwa keselamatan penumpang dan kenyamanan penumpang adalah prioritas mereka. Tak lupa pula dengan jargon yang dimilikinya yaitu, “Lebih baik tidak berangkat, dari pada tidak pernah sampai sama sekali” .

Jargon tersebut bermakna bahwa, pengemudi yang akan membawa penumpang menggunakan alat transportasi apapun harus terlebih dahulu memeriksa kendaraan tersebut sebelum mengoperasikannya, agar tidak terjadi hal-hal yang membahayakan. (Diskominfo/Fera)

x

Check Also

Wakil Bupati Natuna Hadiri Upacara Peringatan HUT TNI AU Ke-78

(Wartakominfo) Senin (22/04)- Wakil Bupati Natuna, Rodhial Huda, menghadiri upacara peringatan HUT ...