PEMKAB NATUNA Website Resmi Pemkab Natuna, Provinsi Kepulauan Riau
(WartaKominfo) – Sebagai daerah yang memiliki wilayah laut yang luas, Natuna memiliki potensi besar untuk menjadi poros maritim dunia.
Poros maritim merupakan sebuah gagasan strategis yang diwujudkan untuk menjamin konektifitas antar pulau, pengembangan industri perkapalan dan perikanan, perbaikan transportasi laut serta fokus pada keamanan maritim.
Untuk mengimplementasikan hal tersebut, Asisten Ekonomi dan Pembangunan Daerah Kabupaten Natuna Hardiansyah, SE. M.S.i membuka secara resmi Focus Group Discussion (FGD) tentang strategi Pengembangan Daerah Perbatasan di Kepulauan Riau bersama Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Daerah (BP3D) dan Tim Peneliti dari Universitas Bina Nusantara Prof. Bahtiar Saleh Abbas., Ph.D dan Fransisca Natalia Yi Ying., M.Lit., M.Pd di Ruang Rapat BP3D, Selasa, (02/10/2018).
Kajian tentang pengembangan daerah perbatasan ini sudah berlangsung dua tahun dari rencana tiga tahun masa penelitian. Kajian ini berkaitan dengan beberaa sektor yakni, perikanan, pariwisata, industri, pertahanan, dan lingkungan hidup.
Dari hasil temuan pada tahun pertama, Fransisca mengutarakan beberapa hal yang menjadi masalah dan harus dirembukkan bersama pihak yang berkompeten untuk mencari titik terang atau solusi dari permasalahan tersebut. Diantaranya yaitu, infrastuktur dasar, sosial budaya, transportasi, telekomunikasi, dan regulasi.
Kepala BP3D, Mustofa mengatakan kepada tim peneliti dan tamu undangan pada FGD tersebut bahwa Pemerintah Kabupaten Natuna sebenarnya ingin berbuat banyak, namun tidak memiliki wewenang yang banyak.
“Disatu sisi, karena UU No 23 Tahun 2004 Tentang Pemerintah Daerah, kami Pemda yang ada di Kabupaten sebenarnya ingin berbuat banyak, tetapi tidak memiliki wewenang yang banyak”, kata Mustofa.
Terkait beberapa persoalan yang dibahas dalam FGD, jajaran OPD yang hadir pada kesempatan tersebut berharap dari hasil kajian Tim Peneliti Universitas Bina Nusantsra ini dapat direkomendasikan ke Pemerintah Pusat bahwasanya banyak hal yang dapat dilakukan di Natuna, dan dibenahi di Natuna.
(Diskominfo/Fera)
