PEMKAB NATUNA Website Resmi Pemkab Natuna, Provinsi Kepulauan Riau
(wartaKominfo) – Penerapan PPKM level 3 dan level 4 di kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan riau menunjukan dampak positif, hal ini diikuti dengan turunnya trend covid 19 selama penerapan PPKM di Kabupaten/Kota. Beberapa wilayah yang semulanya menerapkan PPKM level 4 sudah turun menjadi PPKM Level 3. Hal ini menjadi evaluasi bagi kepala daerah untuk kembali meningkatkan kedisiplinan dalam penerapan PPKM level 3.
Jumat 13 Agusus 2021, Bupati Natuna menggelar Rapat koordinasi secara virtual bersama seluruh camat dari masing masing kecamatan untuk memberikan laporan secara langsung terkait perkembangan covid 19. Was Siswandi menyampaikan apresiasinya kepada seluruh perangkat kecamatan yang telah bekerja keras untuk mendukung pemerintah dalam menghentikan mata rantai penyebaran virus covid 19.
“Perlu kami sampaikan bahwa untuk setiap harinya masing masing kabupaten/kota dipantau terus oleh pemprov maupun pusat mengenai perkembangan kasus covid 19. Kosentrasi pemerintah pusat pada saat ini memang tertumpu pada masalah covid 19, karena keberhasilan Nasional dimulai dari keberhasil daerah. Tentunya yang kita kejar adalah bagaimana meminimalisir kasus positif dan mengusahakan kasus sembuh semakin meningkat. Saya ingin menyampaikan apresiasi kepada seluruh perangkat kecamatan yang telah bekerja keras untuk mendukung pemerintah dalam menghentikan mata rantai penyebaran virus covid 19” Jelas Wan Siswadi.
Wan Siswandi juga menyampaikan terkait edaran terbaru yang di keluarkan oleh mendagri mengenai peraturan jasa angkutan udara dan laut, Kabupaten Natuna masih menerapkan PCR untuk transportasi udara dan didukung dengan kartu vaksin, sementara untuk transportasi laut diperbolehkan menggunakan antigen tentunya di lengkapi dengan kartu vaksin minimal dosis satu.
“Terkait edaran terbaru yang di keluarkan oleh mendagri mengenai peraturan jasa angkutan udara dan laut, Kabupaten Natuna masih menerapkan PCR untuk transportasi udara dan didukung dengan kartu vaksin, sementara untuk transportasi laut diperbolehkan menggunakan antigen tentunya di lengkapi dengan kartu vaksin minimal dosis satu. Kita sangat butuh pengawasan masing masing kecamatan untuk melakukan pengawasan keluar masuk kapal kapal untuk mencegah mobilisasi orang orang yang masuk dari luar. Kita juga sedang merencanakan untuk menyurati kementerian perhubungan untuk mendunda beberapa kapal yang akan masuk sampai masa PPKM selesai. Untuk Itu sengaja saya undang Kepala Bulog pada hari ini untuk menyampaikan laporan logistic kita terutama persedian beras dimasing masing kecamatan, karena secara otomatis saat kapal kita tunda untuk masuk sampai masa PPKM selesai, tentu distribusi logistic juga akan mengalami kendala” Ucap Wan Siswandi.
Kepala kantor Bulog Ranai Yusnan Dongoran yang hadir secara langsung pada rapat koordinasi tersebut menyampaikan bahwa ketersedian beras di kabupaten Natuna telah di persiapkan untuk menghadapi masa pandemi dan PPKM
“Perlu kita sampaikan untuk ketersedian beras digudang bulog saat ini ada sekitar 343 Ton, kalau dalam kondisi normal ini bisa mencukupi dalam waktu 3 bulan kedepan. Kita juga sudah mengajukan penambahan dan sedang dalam perjalanan, kita pastikan agar bagaimana Natuna tidak kehabisan stock dalam 6 bulan kedepan. Kami sampaikan pada masing masing camat untuk tidak ragu karena kita punya mitra di masing masing kecamatan, jika mengalami kendala atau kekurangan beras dapat datang langsung ke mitra yang telah bekerjsama dengan bulog di masing masing kecamatan” jelas Yusnan.
Di akhir rapat Bupati Natuna kembali menegaskan kepada masing masing perangkat kecamatan untuk kembali meningkatkan pengawasan keluar masuk kapal dan orang guna mengurangi cluster penyebaran baru. Bupati yakin dengan sinergitas seluruh pihak dan koordinasi yang baik Kabupaten Natuna dapat segera menurukan angka covid 19 dari zona orange menjadi zona hijau.
(Diskominfo/patli)
