PEMKAB NATUNA Website Resmi Pemkab Natuna, Provinsi Kepulauan Riau
(wartaKominfo) – Terkait pandemi covid-19, Arab Saudi tidak membuka akses bagi negara manapun. Berdadarkan berbagai pertimbangan akhirnya Menteri Agama Republik Indonesia (RI) mengumumkan penyelenggaraan ibadah haji tahun 2020 batal, dalam jumpa pers yang disiarkan langsung di youtube. Selasa, (02/06) .
Setelah dikeluarkan keputusan resmi tersebut, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Natuna, Ahmad Husein mengatakan bahwa pemerintah telah berusaha semaksimal mungkin, dan keputusan Pemerintah pusat adalah yang terbaik.
“Apapun keputusan dari pemerintah ini adalah yang terbaik harus kita ikuti” jelas Ahmad Huesin via telepon. (02/06)
Demikian pula disampaikan oleh Seksi Haji yang juga merupakan tim teknis haji kabupaten Natuna, Nasoha. 99 Calon Jemaah Haji (CJH) asal Natuna yang gagal berangkat tahun ini, otomatis berangkat pada tahun berikutnya.
“Setelah 99 CJH kita yang telah melunasi semua biaya dan batal berangkat haji tahun ini, otomatis akan berangkat tahun berikut nya” kata Nasoha kepada pewarta Kominfo.
“Perlu diingat, bukan kehendak kementerian namun memang kuncinya di Arab Saudi. Saudi tidak membuka akses untuk hal tersebut negara manapun terkait pandemi, untuk kemaslahatan umat ” jelas Nasoha.
Nasoha mengatakan, pemerintah memang berharap pelaksanaan haji tahun ini akan berjalan semestinya, mengingat kuota dari indonesia tergolong banyak.
“Hanya saja kita memang banyak berharap. Karena kuota kita Indonesia tahun ini lumayan banyak, yaitu 221.000 CJH” tutur nya.
“Demikian pula kita Natuna, kita sebenarnya berupaya supaya tetap berangkat. Kalau tunda tentu berdampak sama jemaah tahun beriktnya” ungkap nya, lagi.
Untuk para CJH Kabupaten Natuna yang terpaksa gagal berangkat haji tahun ini, Nasoha berpesan untuk tetap menjaga kesehatan, dan berlapang dada. Karena menurutnya, akan ada hikmah dibalik semua kejadian.
“Tetap jaga kesehatan. Yang jelas jemaah yang gagal berangkat tahun ini kan jadi prioritas ditahun 2020. Demikian untuk sama-sama dipahami agar bisa memetik hikmahnya kelak” pungkas nya, mengakhiri.
(Diskominfo/Fera)
